Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Endometriosis general_alomedika 2020-06-23T17:29:55+07:00 2020-06-23T17:29:55+07:00
Endometriosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Endometriosis

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Endometriosis adalah kondisi ginekologis yang berhubungan dengan hormon estrogen yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan endometrium ektopik. Endometrium adalah lapisan jaringan dinding terdalam uterus. Lapisan dinding endometrium dipengaruhi oleh hormon selama siklus menstruasi. Jaringan endometrium yang berada di luar lapisan rongga uterus berhubungan dengan proses peradangan yang menyebabkan nyeri kronis. Endometriosis dapat berujung pada infertilitas.[1-4]

Etiologi endometriosis sampai saat ini belum dapat ditentukan secara pasti, tetapi terdapat beberapa teori yang menyebabkan keadaan ini, antara lain menstruasi retrograde, metaplasia, genetik, dan penyebaran secara anatomi. Faktor risiko seperti keluarga dan faktor lainya seperti keadaan anatomis uterus dapat meningkatkan risiko endometriosis. Pada kasus iatrogenik, endometriosis berada pada luka bekas operasi sesar atau operasi perut.[1-3]

Sumber Gambar: RIchie Graham, Wikimedia Commons, 2005. Sumber Gambar: Richie Graham, Wikimedia Commons, 2005.

Diagnosis endometriosis diawali dengan anamnesis yang lengkap untuk mengetahui riwayat menstruasi dan gejala yang timbul. Endometriosis dapat ditemukan pada ovarium, tuba falopi, vagina, atau pada bagian lain uterus dan daerah peritoneum. Meskipun jarang, endometriosis dapat ditemukan pada paru-paru. Oleh sebab itu, gejala endometriosis biasanya bergantung pada lokasinya. Nyeri panggul dan nyeri menstruasi, yang timbul sebelum atau saat menstruasi, merupakan gejala yang paling umum. Pada wanita yang aktif secara seksual, nyeri selama atau setelah hubungan seksual, atau dispareunia, dapat dikeluhkan. Nyeri juga dapat dirasakan saat terjadinya pergerakan usus, seperti buang air besar. Endometriosis juga dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Pada beberapa wanita, gejala sama sekali tidak ditemukan. Infertilitas juga tak jarang ditemukan pada endometriosis.[1-8]

Pencitraan seperti ultrasonography (USG) transvaginal dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat membantu menegakkan diagnosis. Oleh karena belum adanya biomarker yang konsisten, laparoskopi merupakan baku emas dalam mendiagnosis endometriosis. Konfirmasi diagnosis melalui biopsi dianjurkan dilakukan setelah laparoskopi.[1,2,4]

Target penatalaksanaan endometriosis adalah menangani gejala yang disesuaikan dengan status reproduksi pasien. Untuk penanganan nyeri yang disebabkan oleh endometriosis, pil kontrasepsi diberikan untuk mencegah ovulasi sehingga gejala yang disebabkan oleh endometriosis dapat berkurang. Untuk nyeri ringan, dapat menggunakan obat analgesik. Obat lain seperti GnRH dan progestin juga digunakan untuk endometriosis. Dalam kasus berat, histerektomi dengan bilateral salpingo-oophorectomy (BSO) dapat dilakukan untuk pasien yang tidak merencanakan kehamilan lagi.[1-8]

Referensi

1. Yong PJ, Matwani S, Brace C, et al. 2019. Endometriosis and ectopic pregnancy: A meta-analysis. Journal of Minimally Invasive Gynecology. doi:10.1016/j.jmig.2019.09.778
2. Greene AD, Lang SA, Kendziorski JA, et al. 2016. Endometriosis: where are we and where are we going? Reproduction, 152(3), R63–R78. doi:10.1530/rep-16-0052
3. Liu, Z. 2016. Inflammation and endometriosis. Frontiers in Bioscience, 21(5), 941–948. doi:10.2741/4431
4. Falcone T, Flyckt R. 2018. Clinical Management of Endometriosis. Obstetrics & Gynecology, 131(3), 557–571. doi:10.1097/aog.0000000000002469
5. Tanbo T, Fedorcsak P. 2017. Endometriosis-associated infertility: aspects of pathophysiological mechanisms and treatment options. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 96(6), 659–667. doi:10.1111/aogs.13082
6. Koninckx PR, Ussia A, Adamyan L, et al. 2018. Pathogenesis of endometriosis: the genetic/epigenetic theory. Fertility and Sterility. doi:10.1016/j.fertnstert.2018.10.013
7. Dowlut-McElroy T, Strickland JL. 2017. Endometriosis in adolescents. Current Opinion in Obstetrics and Gynecology, 29(5), 306–309. doi:10.1097/gco.0000000000000402
8. Bulun SE, Yilmaz BD, Sison C, et al. 2019. Endometriosis. Endocrine Reviews, 40(4), 1048–1079. doi:10.1210/er.2018-00242

Patofisiologi Endometriosis

Artikel Terkait

  • Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
    Risiko Kanker Ovarium pada Endometriosis
Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 05 Mei 2023, 14:32
Peran Dienogest untuk Terapi Endometriosis Jangka Panjang - Artikel SKP Alomedik
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Hampir 10% dari populasi wanita di dunia mengalami endometriosis, yaitu kondisi dimana sel endometrium berproliferasi di luar uterus. Proliferasi...
Anonymous
Dibalas 22 Desember 2022, 16:17
Massa berwarna hitam pada pusar
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Pasien wanita berusia 21 tahun belum menikah, mengeluhkan ada massa sebesar biji jagung di dalam pusarnya. Keluhan ini baru...
Anonymous
Dibalas 02 Juni 2022, 09:17
Endometriosis dan anovulasi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, bagaimana kah gambaran lesi endometriosis pada pemeriksaan USG transvaginal jika pasien tidak bisa melakukan laparoskopi? Jika endometriosis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.