Epidemiologi Infertilitas Wanita
Data epidemiologi memperkirakan infertilitas wanita mengalami peningkatan insidensi seiring usia. Wanita dengan rentang usia 40-44 tahun memiliki risiko mengalami infertilitas lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 15-34 tahun.[2,7]
Global
Infertilitas merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Diperkirakan sebanyak 48,5 juta pasangan dan 186 juta individu yang mengalami masalah infertilitas secara global.
Dalam sebuah studi deskriptif yang dilakukan oleh Elhussein et al, pada 800 pasangan yang mengalami infertilitas di University of Khartoum Fertility Centre, Saad Abualila Teaching Hospital Sudan, menunjukkan hasil yakni 342 wanita yang mengalami infertilitas (42,8%) dan 284 laki-laki yang mengalami infertilitas (35,5%). Faktor-faktor yang teridentifikasi menyebabkan infertilitas pada 42,8% wanita tersebut yakni akibat anovulasi (52,5%), faktor tuba (41,52%), dan faktor uterus (2,05%).[2,7]
Berdasarkan data yang didapatkan dari National Survey of Family Growth pada tahun 2006 – 2010, diperkirakan sebanyak 6% pasangan yang sudah menikah dengan rentang usia 15–44 tahun di Amerika Serikat mengalami infertilitas. Menurut data tersebut, semakin tua usia seorang wanita semakin berisiko mengalami infertilitas. Wanita dengan rentang usia 15-34 tahun memiliki risiko 7,3-9,1% mengalami infertilitas; usia 35-50 tahun mengalami risiko 25% mengalami infertilitas; dan usia 40-44 tahun memiliki risiko 30% mengalami infertilitas.[3,8]
Indonesia
Data epidemiologi infertilitas pada wanita di Indonesia masih sulit ditemukan. Berdasarkan Konsensus Penanganan Infertilitas oleh Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI), diperkirakan persentase perempuan usia 15-49 tahun yang mengalami infertilitas primer di Indonesia sebesar 2,5%.[1,9]
Mortalitas
Beberapa studi telah mengaitkan infertilitas pada wanita dengan peningkatan risiko kematian. Infertilitas pada wanita telah dikaitkan dengan peningkatan angka mortalitas segala sebab 10-32%.[13,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta