Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Menorrhagia karyanti 2022-06-22T10:21:23+07:00 2022-06-22T10:21:23+07:00
Menorrhagia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Menorrhagia

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi menorrhagia menunjukkan bahwa prevalensi berdasarkan pengukuran objektif berkisar antara 9% sampai 14%. Meski begitu, dalam studi yang menilai menorrhagia berdasarkan penilaian subjektif, prevalensi dilaporkan setinggi 20% hingga 52%. Saat artikel ini ditulis, istilah menorrhagia mulai ditinggalkan dan telah digantikan dengan istilah perdarahan uterus abnormal atau PUA[8]

Global

Gangguan menstruasi pada umumnya dialami oleh sebagian besar wanita di usia reproduktif. Diperkirakan sekitar 3-30% wanita pada usia reproduksi mengalami perdarahan uterus abnormal di seluruh dunia, dengan insidensi tertinggi terjadi pada saat menarke dan perimenopause.[9]

Di Inggris dan Wales, sekitar 30.000 wanita setiap tahun menjalani perawatan bedah untuk menorrhagia. Di Amerika Serikat, menorrhagia diperkirakan mencapai sekitar 30% dari total kunjungan ginekologi dan diduga mempengaruhi lebih dari 10 juta wanita.[8]

Indonesia

Tidak ada data mengenai prevalensi menorrhagia di Indonesia. Namun, menorrhagia adalah salah satu keluhan ginekologis yang sering ditemui yang membuat seorang perempuan datang untuk berobat ke poli kebidanan.

Mortalitas

Menorrhagia yang berulang dengan volume perdarahan lebih dari 80 ml berisiko menyebabkan komplikasi seperti anemia defisiensi besi. Apabila anemia tidak ditangani dengan baik, maka pasien dapat mengalami keluhan berat ataupun memerlukan  transfusi darah. Meski begitu, secara umum menorrhagia tidak menyebabkan mortalitas jika dilakukan penanganan adekuat.[4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

4. Shaw JA. Menorrhagia. Medscape, 2018. http://emedicine.medscape.com/article/255540
8. Bofill Rodriguez M, Dias S, Brown J, Wilkinson J, Lethaby A, Lensen SF, Jordan V, Wise MR, Farquhar C. Interventions for the treatment of heavy menstrual bleeding. Cochrane Database Syst Rev. 2018 Nov 15;2018(11):CD013180. doi: 10.1002/14651858.CD013180.
9. Munro MG, Critchley HOD, Fraser IS., FIGO Menstrual Disorders Committee. The two FIGO systems for normal and abnormal uterine bleeding symptoms and classification of causes of abnormal uterine bleeding in the reproductive years: 2018 revisions. Int J Gynaecol Obstet. 2018;143(3):393-408.

Etiologi Menorrhagia
Diagnosis Menorrhagia

Artikel Terkait

  • Penyakit Von Willebrand, Penyebab Tersering Menorrhagia akibat Kelainan Perdarahan
    Penyakit Von Willebrand, Penyebab Tersering Menorrhagia akibat Kelainan Perdarahan
  • Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
    Efek Samping Copper IUD – Apakah Berkurang Seiring Waktu?
  • Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr.Fisna Sinantia
Dibalas 09 Januari 2025, 07:56
Perdarahan setelah lepas KB IUD
Oleh: dr.Fisna Sinantia
1 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya, saya dapat pasien datang dg keluhan perdarahan seperti menstruasi tetapi volume darah lebih banyak, disertai gumpalan...
Anonymous
Dibalas 07 November 2022, 10:14
Menorrhagia pada pengguna KB implan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
selamat pagi dok, pasien datang dengan keluhan haid sudah satu bulan, nyeri haid tidak ada, pasien menggunakan kb implan sudah satu tahun, keluhan haid tidak...
Anonymous
Dibalas 07 September 2022, 10:33
Red Flag Menorrhagia akibat IUD - Obgyn Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Cipta, Sp. OG, menorrhagia memang efek samping yang umum akibat pemasangan IUD, namun bila menorrhagia terus menerus terjadi setiap siklus mens...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.