Etiologi Menorrhagia
Etiologi dari menorrhagia terbagi menjadi 9 kategori yang disingkat menjadi PALM –COEIN. Etiologi tersebut adalah polip, adenomiosis, leiomyoma, keganasan dan hiperplasia (Malignancy and hyperplasia), koagulopati, disfungsi ovarium, disfungsi endometrium, serta iatrogenik dan not yet classified.[2,3]
Etiologi Menorrhagia
The International Federation of Gynecology and Obstetrics dan The American Congress of Obstetricians-Gynecologist (FIGO) mengklasifikasikan penyebab menorrhagia menjadi singkatan PALM-COEIN. Kelompok “PALM” merupakan kelompok kelainan struktur dan dapat dinilai melalui pemeriksaan pencitraan atau histopatologi melalui biopsi. Sedangkan kelompok “COEIN” adalah kelompok kelainan nonstruktural yang tidak dapat dinilai melalui pemeriksaan pencitraan atau histopatologi.
PALM-COEIN merupakan singkatan dari:
Polyp atau polip endometrium
- Adenomiosis
- Leiomyoma
-
Malignancy and hyperplasia atau keganasan dan hiperplasia, seperti kanker endometrium
-
Coagulopathy atau koagulopati, seperti penyakit von Willebrand
-
Ovulatory dysfunction atau disfungsi ovulasi yang dapat disebabkan oleh hipotiroid, hipertiroid, prolactin secreting tumors, sindrom ovarium polikistik
Endometrial atau penyebab endometrium seperti gangguan perkembangan pembuluh darah endometrium
Iatrogenic seperti penggunaan pil kontrasepsi, alat kontrasepsi dalam rahim
Not yet classified[2,3,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya menorrhagia antara lain:
- Konsumsi alkohol
- Riwayat abortus 3 kali atau lebih
- Riwayat fibroid pada uterus
- Riwayat infeksi menular seksual, seperti gonorrhea dan klamidia
- Penggunaan alat kontrasepsi seperti intrauterine device
- Kondisi medis: obesitas, hipertensi, dan diabetes mellitus[6,7]
Pada pubertas, faktor risiko menorrhagia termasuk perdarahan disfungsional uterus anovulasi, penyakit ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, thrombocytopenic purpura (ITP), dan penyakit von Willebrand.[15]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani