Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Persalinan Preterm general_alomedika 2023-08-25T14:08:07+07:00 2023-08-25T14:08:07+07:00
Persalinan Preterm
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Persalinan Preterm

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis persalinan preterm atau persalinan prematur umumnya kurang baik karena meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas neonatus. Prognosis juga umumnya lebih buruk di negara berkembang karena ketersediaan fasilitas yang kurang memadai bila dibandingkan dengan negara maju.[1,9]

Kelahiran prematur menyebabkan tingginya beban biaya kesehatan karena perlu durasi perawatan yang panjang di ruangan NICU. Selain itu, komplikasi bayi prematur tidak hanya jangka pendek, tetapi juga sering meninggalkan sekuele di kemudian hari.[1,9]

Komplikasi

Persalinan preterm dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular yang tidak diketahui mekanisme penyebabnya pada ibu. Namun, risiko komplikasi terutama ada pada bayi, karena bayi prematur berisiko mengalami penyakit membran hialin, apnea prematuritas, displasia bronkopulmoner, enterokolitis nekrotikans, dan retinopati prematuritas.[12-18]

Penyakit Membran Hialin

Penyakit membran hialin merupakan komplikasi yang ditemukan pada 80% bayi yang dilahirkan pada usia gestasi <28 minggu. Komplikasi ini disebabkan oleh defisiensi surfaktan yang diproduksi oleh sel pneumosit II. Manifestasi klinis penyakit membran hialin adalah distress pernapasan, retraksi interkostal atau retraksi subkostal, takikardia, takipnea, dan sianosis.[12,13]

Apnea Prematuritas

Apnea prematuritas adalah apnea yang terjadi pada bayi yang lahir saat usia gestasi <37 minggu. Apnea adalah terhentinya napas selama ≥20 detik, atau selama waktu yang lebih singkat tetapi disertai dengan bradikardia (<100 kali per menit), sianosis, atau kulit pucat. Insiden apnea prematuritas lebih tinggi pada bayi yang lahir saat usia gestasi ≤28 minggu. Insiden menurun dari 85% pada bayi yang lahir saat usia gestasi 30 minggu menjadi 20% pada bayi yang lahir saat usia gestasi 34 minggu.[12,13]

Displasia Bronkopulmoner

Displasia bronkopulmoner merupakan suatu kondisi yang memerlukan oksigen pada usia koreksi 36 minggu dan merupakan penyakit paru kronis yang paling sering terjadi pada bayi prematur dengan berat badan lahir <1.000 gram. Manifestasi klinis displasia bronkopulmoner adalah dispnea, batuk, napas cepat, dan dangkal.

Anak dengan riwayat displasia bronkopulmoner ringan-berat dilaporkan lebih berisiko memiliki gangguan pernapasan saat usia 6 tahun dan berisiko menderita penyakit paru obstruktif kronis di kemudian hari.[12,14]

Enterokolitis Nekrotikans

Pada bayi prematur, enterokolitis nekrotikans disebabkan oleh imaturitas saluran cerna sehingga terjadi invasi bakteri yang memicu inflamasi, kerusakan, dan kematian sel.

Manifestasi klinis enterokolitis nekrotikans adalah letargi, nafsu makan yang buruk, distensi abdomen, muntah kehijauan, nyeri perut, dan perdarahan saluran cerna. Gejala lain adalah eritema pada dinding abdomen anterior, penurunan bising usus, dan adanya kontur usus pada pemeriksaan abdomen. Progresivitas enterokolitis nekrotikans dapat menyebabkan perforasi saluran cerna, peritonitis, sepsis, hingga kematian.[12,15]

Retinopati Prematuritas

Retinopati prematuritas disebabkan oleh abnormalitas vaskularisasi retina yang dapat menimbulkan ablasio retina hingga gangguan visus jangka panjang. Retinopati ini merupakan salah satu penyebab kebutaan pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah, terutama <1.500 gram.[12,16]

Prognosis

Setiap tahunnya, >1 bayi di antara 10 kelahiran hidup lahir secara prematur. Bayi yang prematur umumnya memiliki prognosis kurang baik. Persalinan preterm merupakan penyebab utama kematian neonatus yang mencapai angka 35% dan merupakan penyebab kedua tersering kematian anak berusia <5 tahun. Selain itu, sepertiga dari bayi yang lahir prematur akan mengalami gangguan neurologis jangka panjang seperti cerebral palsy atau disabilitas intelektual.[19,20]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

1. Suman V, Luther EE. Preterm Labor. StatPearls Publishing. 2022.
9. Ross MG. Preterm Labor. Medscape. 2018.
12. Tsikouras P, Bothou A, Gerede A, et al. Premature Birth, Management, Complications. Global Women’s Health. 2021.
13. Eichenwald EC. Apnea of Prematurity. American Academy of Pediatrics. 2016;137(1).
14. Anderson C, Hillman NH. Bronchopulmonary Dysplasia: When the Very Preterm Baby Comes Home. The Journal of the Missouri State Medical Association. 2019;116(2):117–22.
15. Ginglen J. Necrotizing Enterocolitis. Statpearls Publishing. 2022.
16. Sabri K, Ells AL, Lee EY, et al. Retinopathy of Prematurity: A Global Perspective and Recent Developments. American Academy Of Pediatrics. 2022;150(3).
17. Stewart DL. American Academy of Pediatrics. Preterm births: Report highlights long-term sequelae, concerns. 2019.
18. Davis BE. American Academy of Pediatrics. For children born prematurely, assess developmental risks with help of new report. 2023.
19. Reddt U. Serious maternal complications after early preterm delivery (24-33 weeks’ gestation). Am J Obstet Gynecol. 2015;213(4).
20. Halimi AA, Safari S, Hamrah MP. Epidemiology and Related Risk Factors of Preterm Labor as an obstetrics emergency. Emerg (Tehran). 2017;5(1).

Penatalaksanaan Persalinan Preterm
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pe...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.