Pendahuluan Endoftalmitis
Endoftalmitis atau endophthalmitis adalah suatu peradangan intraokular yang biasanya disebabkan oleh infeksi dan dapat menyebabkan kebutaan permanen. Berdasarkan asal infeksinya, endoftalmitis dibedakan menjadi endoftalmitis eksogen dan endogen. Endoftalmitis eksogen terjadi lewat inokulasi langsung patogen pada mata, sedangkan endoftalmitis endogen berasal dari fokus infeksi di bagian tubuh lain yang menyebar ke mata secara hematogen.[1,2]
Endoftalmitis eksogen dapat dibedakan lagi berdasarkan faktor risikonya, misalnya endoftalmitis setelah operasi katarak, endoftalmitis setelah trauma tembus mata, dan endoftalmitis bleb-related.[1,2]
Diagnosis endoftalmitis dapat ditegakkan berdasarkan gejala mata merah, kabur, nyeri, dan disertai floaters. Pemeriksaan fisik mungkin menemukan hipopion dan funduskopi menunjukkan tanda peradangan intraokular. Ultrasonografi mata dapat mengidentifikasi eksudat pada vitreus.[2-5]
Pemeriksaan lain seperti rontgen dada dan CT scan mungkin dapat membantu mencari fokus infeksi pada kasus endoftalmitis endogen. Kultur vitreous ataupun aqueous humor terkadang dibutuhkan untuk mengetahui mikroorganisme penyebab infeksi.[2-5]
Penatalaksanaan inisial untuk endoftalmitis adalah pemberian antibiotik spektrum luas atau antifungal bila endoftalmitis diakibatkan infeksi jamur. Pemberian kortikosteroid secara intravitreal atau sistemik dapat meningkatkan prognosis pasien. Pembedahan berupa vitrektomi pars plana (VPP), eviserasi, dan enukleasi juga bisa dipertimbangkan pada kasus yang berat.[2-5]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur