Prognosis Endoftalmitis
Prognosis visus setelah endoftalmitis atau endophthalmitis tergantung pada virulensi patogen, visus awal, dan efektivitas terapi. Komplikasi yang paling dikhawatirkan dan perlu diwaspadai pada pasien endoftalmitis adalah kebutaan permanen.
Komplikasi
Endoftalmitis yang terlambat ditangani dapat menimbulkan komplikasi panoftalmitis, infiltrasi dan perforasi kornea, dan kerusakan struktur bola mata lebih lanjut. Kerusakan bahkan dapat mencapai ptisis bulbi. Oftalmia simpatika juga dapat terjadi pada mata yang sehat. Penatalaksanaan yang cepat dan tepat berperan untuk mengurangi risiko kebutaan permanen.[10,13]
Prognosis
Visus awal yang buruk dan lesi yang terletak di sentral merupakan faktor prognosis yang berhubungan dengan visus akhir yang lebih buruk pada endoftalmitis. Selain itu, etiologi endoftalmitis berupa Klebsiella pneumoniae juga menghasilkan prognosis yang lebih buruk daripada endoftalmitis akibat penyebab lain.[4,13]
Pada endoftalmitis setelah trauma mata, hanya 22–42% pasien mengalami kemajuan visus lebih baik dari 6/120. Endoftalmitis yang ditata laksana kombinasi dengan terapi medikamentosa dan vitrektomi memberikan prognosis visus yang lebih baik dan bisa menurunkan kebutuhan eviserasi atau enukleasi.[4,13]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur