Etiologi Endoftalmitis
Etiologi endoftalmitis atau endophthalmitis yang paling sering adalah infeksi bakteri, tetapi ada juga beberapa kasus yang disebabkan oleh infeksi jamur. Faktor risiko endoftalmitis adalah pembedahan mata, injeksi mata, dan trauma mata. Namun, bakteri juga dapat berasal dari fokus infeksi di bagian tubuh lain yang menyebar ke mata.[6]
Bakteri
Bakteri Gram positif lebih banyak ditemukan pada kasus endoftalmitis di Amerika Serikat dan Eropa. Bakteri patogen yang paling umum adalah Staphylococcus sp. dan Bacillus cereus, terutama pada kasus endoftalmitis setelah trauma tembus mata. Staphylococcus aureus dan Streptococcus sp. juga bisa menyebabkan endoftalmitis endogen.[6]
Bakteri Gram negatif yang banyak ditemukan pada kasus endoftalmitis di Asia Timur adalah Klebsiella pneumoniae dengan fokus infeksi berupa abses hati. Mycobacterium tuberculosis juga pernah dilaporkan pada kasus endoftalmitis endogen di kedua bola mata.[1,8]
Jamur
Etiologi jamur tersering adalah Aspergillus sp. dan Candida sp. Kejadian endoftalmitis akibat jamur lebih sedikit daripada bakteri. Endoftalmitis eksogen akibat jamur terjadi karena inokulasi langsung ke mata, terutama setelah pembedahan mata, trauma, atau komplikasi keratitis jamur.[9]
Tabel 1. Etiologi Endoftalmitis
Kategori | Faktor Risiko | Patogen yang Umum Ditemukan |
Akut setelah bedah katarak | Bedah katarak | Staphylococcus koagulase negatif Staphylococcus aureus Streptococcus sp. |
Pascainjeksi | Injeksi intravitreal | Staphylococcus sp. Streptococcus sp. |
Pascatrauma | Trauma tembus mata | Staphylococcus koagulase negatif Bacillus sp. Streptococcus sp. Candida sp. |
Bleb-related | Filtering bleb pada kasus glaukoma | Streptococcus pneumoniae, Streptococcus spesies lain, Enterococcus sp. Haemophilus influenzae |
Keratitis-related | Infeksi kornea | Aspergillus sp. Fusarium sp. Staphylococcus aureus Streptococcus sp. Pseudomonas sp. |
Endogen | Bakteremia atau fungemia | Klebsiella pneumoniae Streptococcus sp. Staphylococcus aureus Eschericia coli Candida sp. |
Sumber: Durand ML. 2017.[4]
Faktor Risiko
Faktor risiko endoftalmitis pascaoperasi adalah kelainan pada kelopak mata, blefaritis, konjungtivitis, obstruksi duktus lakrimal, riwayat penggunaan lensa kontak, dan adanya penggunaan protesa di mata sebelahnya. Pasien dengan bleb pascaoperasi glaukoma memiliki risiko endoftalmitis 1%. Bila bleb bocor, risiko meningkat lima kali lipat.[4]
Pada kasus trauma tembus mata, risiko endoftalmitis meningkat bila luka kotor, kapsul lensa ruptur, penatalaksanaan terlambat >24 jam, dan ada benda asing intraokular.[10]
Faktor risiko endoftalmitis endogen adalah kondisi imunosupresi, keganasan, penyakit metabolik kronis, riwayat intravenous drug abuser, adanya benda asing dalam tubuh dalam jangka waktu lama (kateter intravena), dan riwayat pembedahan invasif terutama pembedahan intraabdomen. Diabetes dan abses hepar adalah faktor predisposisi tersering pada endoftalmitis endogen bakterial.[1]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur