Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Keratitis general_alomedika 2023-04-19T09:33:11+07:00 2023-04-19T09:33:11+07:00
Keratitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Keratitis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Keratitis merupakan penyakit oftalmologi berupa inflamasi pada kornea mata. Seiring dengan semakin maraknya penggunaan lensa kontak, insidensi keratitis juga semakin meningkat terutama keratitis yang disebabkan oleh infeksi Acanthamoeba. Keratitis merupakan kondisi kegawatdaruratan medis karena diagnosis dan penanganan yang terlambat akan berdampak terhadap kerusakan kornea yang menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan permanen, bahkan kebutaan.

Keratitis umumnya terjadi akibat adanya kerusakan epitel kornea, yang merupakan salah satu mekanisme pertahanan kornea terhadap patogen. Penyebab kerusakan epitel kornea dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti trauma, penggunaan lensa kontak, dan akibat keadaan defisiensi air mata.[1,2]

Depositphotos_86168328_s-2019_compressed

Keratitis infeksi dapat disebabkan oleh etiologi yang beragam, seperti bakteri, jamur, virus, maupun protozoa. Staphylococcus dan Streptococcus merupakan patogen yang paling sering ditemukan pada keratitis. Pada keratitis noninfeksi, kebanyakan disebabkan oleh proses autoimun.[1,3]

Pasien dengan keratitis umumnya memiliki keluhan mata merah yang disertai dengan nyeri mata, fotofobia, dan penurunan penglihatan. Diagnosis dari keratitis dapat ditegakkan berdasarkan temuan lesi pada saat pemeriksaan fisik mata.

Pengobatan keratitis umumnya diawali dengan pemberian antibiotik secara empiris. Tambahan pengobatan, seperti sikloplegik dan analgesik dapat diberikan untuk menurunkan tanda dan gejala pasien. Pemberian kortikosteroid tetes mata untuk keratitis bakteri masih bersifat kontroversial. Apabila pasien sudah diketahui etiologinya maka pengobatan dapat dialihkan menjadi terapi definitif sesuai dengan penyebab.[1,4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Srinivasan M, Mascarenhas J, Prashanth CN. Distinguishing infective versus noninfective keratitis. Indian J Ophthalmol. 2008;56(3):203–7.
2. Stapleton F, Carnt N. Contact lens-related microbial keratitis: How have epidemiology and genetics helped us with pathogenesis and prophylaxis.Eye. 2012;26(2):185-93.
3. Al-mujaini A, Al-kharusi N, Thakral A, Wali UK. Bacterial Keratitis: Perspective on Epidemiology, Clinico-Pathogenesis, Diagnosis and Treatment. 2009;9(August):184–95.
4. Austin A, Lietman T, Rose-Nussbaumer J. Update on the Management of Infectious Keratitis. Ophthalmology [Internet]. 2017;124(11):1678–89.
5. Upadhyay MP, Srinivasan M, Whitcher JP. Diagnosing and managing microbial keratitis. Community Eye Heal J. 2015;28(89):3–6.

Patofisiologi Keratitis

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid Tetes Mata untuk Keratitis Bakteri
    Pemberian Kortikosteroid Tetes Mata untuk Keratitis Bakteri
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
  • Risiko Infeksi Kornea Akibat Penggunaan Lensa Kontak
    Risiko Infeksi Kornea Akibat Penggunaan Lensa Kontak
  • Perbedaan Klinis antara Keratitis Bakteri dan Jamur
    Perbedaan Klinis antara Keratitis Bakteri dan Jamur

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 07:38
Mata silau dan berair setelah terkena sinar matahari
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Pasien matanya silau silau setelah kerja beberapa jam di atap terbuka. Namun yang kali ini berlangsung nya lama. Sampai skrg sudah malam, juga masih...
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2023, 14:51
Mata berair dan tampak berselaput pada anak usia 7 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. izin bertanya. untuk anak 7 tahun dengan gejala mata berair dan tampak berselaput (mirip katarak) kira-kira disebabkan apa ya dok? mata juga...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
Dibalas 01 Maret 2023, 13:40
Mata buram, mengganjal, dan gatal setelah terkena padi
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien perempuan usia 53 tahun, datang dengan keluhan pengelihatan buram, ada rasa mengganjal dan gatal, keluhan dirasakan sejak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.