Patofisiologi Keratokonjungtivitis Vernal
Patofisiologi keratokonjungtivitis vernal dimulai dengan terlihatnya beberapa papila di bagian atas pada konjungtiva tarsal. Proses patologis ini melibatkan hiperplasia dari epitel konjungtiva.[1,2]
Infiltrasi Sel Inflamatori
Keratokonjungtivitis vernal ditandai dengan infiltrasi berbagai jenis sel inflamasi pada konjungtiva, terutama eosinofil. Dahulu kondisi ini dianggap sebagai penyakit yang diperantarai IgE, tetapi telah ditemukan beberapa jalur imunologi lain yang juga terlibat.
Pasien dengan keratokonjungtivitis vernal telah terbukti memiliki peningkatan jumlah limfosit T CD4+ teraktivasi, terutama Th2. Peningkatan kadar sitokin inflamasi IL-3, IL-4, dan IL- 5 juga telah dilaporkan. Pembentukan papila konjungtiva terkait dengan aktivasi dan produksi fibroblas, sedangkan nodul konjungtiva limbal terkait dengan infiltrasi sel inflamasi.
Kondisi ini banyak dialami pasien dengan riwayat alergi, termasuk rhinitis alergi, dermatitis atopik, dan asma.[1,2]
Hiperplasia Epitel Konjungtiva
Pada keratokonjungtivitis vernal, terjadi hiperplasia epitel konjungtiva. Jaringan yang hiperplastik ini akan mengirimkan proyeksi ke dalam jaringan subepitel. Lapisan adenoid mengalami infiltrasi seluler yang ditandai oleh eosinofil, sel plasma, limfosit dan histiosit. Faktor-faktor ini bertanggung jawab atas proses inflamasi yang menghasilkan papilla raksasa yang dapat terlihat pada pasien dengan keratokonjungtivitis vernal.[1,2]