Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Mata Merah yogi 2022-11-04T13:55:44+07:00 2022-11-04T13:55:44+07:00
Mata Merah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Mata Merah

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Mata merah adalah gejala yang disebabkan karena dilatasi pembuluh darah atau pendarahan pada bagian anterior bola mata. Mata merah dapat menjadi tanda adanya peradangan pada bola mata maupun struktur sekitarnya yang disebabkan oleh iritasi, inflamasi dan alergi, infeksi seperti pada konjungtivitis dan skleritis; peningkatan tekanan intraokular (TIO) pada glaukoma; maupun trauma.[21,33,65-69]

Konjungtivitis alergi, dry eye syndrome (DES), episkleritis serta skleritis dan uveitis non infeksius adalah beberapa contoh penyebab mata merah karena iritasi, inflamasi dan alergi. Sedangkan blefaritis, konjungtivitis, keratitis, endoftalmitis, panoftalmitis, dan selulitis orbita seringkali ditemukan akibat infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Trauma okuli dapat menyebabkan mata merah karena ekstravasasi pembuluh darah seperti pada perdarahan subkonjungtiva.[21,33,65-69]

mata merah, blepharitis, konjungtivitis, skleritis, keratitis, glaukoma, glaukoma akut sudut tertutup, uveitis, iritis, endoftalmitis, panoftalmitis, selulitis orbita

Studi epidemiologi menunjukkan bahwa 4 dari 10 pasien yang datang ke praktik klinik sehari-hari dengan keluhan okuli setiap minggunya mengeluhkan mata merah. Penyakit tersering yang ditemukan dengan keluhan mata merah adalah konjungtivitis dan perdarahan subkonjungtiva.[31,33,37]

Diagnosis mata merah adalah berdasarkan inspeksi bagian anterior bola mata dengan pencahayaan yang cukup, kemudian mengidentifikasi red flags untuk mata merah dan etiologi penyebabnya. Red flags mata merah yang terdiri dari nyeri akut progresif dengan intensitas moderat sampai berat, penurunan visus, dan fotofobia harus diidentifikasi. Keadaan ini bersifat visual maupun life threatening, sehingga pasien harus segera dikonsultasikan ke dokter spesialis mata.[65]

Berdasarkan standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI), mata merah yang harus ditata laksana sampai tuntas di fasilitas kesehatan primer oleh dokter umum adalah konjungtivitis tanpa komplikasi, benda asing konjungtiva, perdarahan subkonjungtiva, dry eye syndrome (DES), dan episkleritis. Etiologi lain selain penyakit yang telah disebutkan tersebut harus dikonsulkan ke dokter spesialis mata dengan penatalaksanaan awal sesuai kegawatdaruratannya.[65,70]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

21. Dietze. Jamie. Blair. Kyle. Havens, Shane. Glaucoma. National Library of Medicine. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/
31. Fleck, Klaus. Red Eye is Common, but Can Be Indication of Serious Disease. Medscape. 2022. https://www.medscape.com/viewarticle/961770
33. Frings, Andreas. Geerling, Gerd. Schargus, Marc. Red Eye: A Guide for Non – Specialists. Deutsches Ärzteblatt. National Library of Medicine. 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5443986/
65. Yen, Michael. Orbital Cellulitis. Eye Wiki. American Academy of Ophthalmology. 2022.https://eyewiki.aao.org/Orbital_Cellulitis
70. Toptan, M., Çadirci, D. and Koçakoğlu, Ş. Clinical Characteristics in Patients Presenting with Red Eye. Konuralp Tıp Dergisi, 2021.

Patofisiologi Mata Merah

Artikel Terkait

  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
    Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
  • Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial
    Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...
Anonymous
Dibalas 12 November 2024, 13:31
Injeksi silier dan mata buram muncul tiba-tiba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin konsul pasien laki-laki usia 40 tahun, dengan keluhan mata kanan buram dan nyeri seperti kelilipan, tidak gatal, sejak semalam sebelum ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.