Edukasi dan Promosi Kesehatan Miopia
Edukasi dan promosi kesehatan terkait miopia (myopia) atau rabun jauh terutama dilakukan untuk anak-anak dengan risiko miopia yang tinggi.[12]
Edukasi Pasien
Edukasi yang dapat diberikan pada anak-anak dengan miopia adalah secara rutin menggunakan lensa korektif, baik kacamata maupun lensa kontak, yang tepat sesuai dengan gangguannya. Menggunakan lensa korektif yang terlalu rendah akan mengakibatkan peningkatan progresivitas miopia.[12]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan miopia yang dapat dilakukan di antaranya:
- Anak-anak dengan risiko miopia dianjurkan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah (+2 jam/hari) untuk mengurangi progresivitas miopia. Rentang waktu yang dihabiskan selama di dalam dan di luar rumah harus dipertimbangkan[12,13]
- Terapkan kebiasaan penggunaan mata yang baik dengan membatasi penggunaan layar pada jarak dekat (telepon genggam dan laptop), ataupun waktu membaca dan menggambar. Posisi duduk yang baik juga dapat mengurangi progresivitas dari miopia[12,14]
- Anak-anak dan dewasa muda lebih baik melakukan skrining miopia sehingga dapat terdeteksi sejak dini dan dapat diberikan intervensi dengan cepat dan tepat[9]
- Menurut penelitian, konsumsi makanan telur, produk-produk olahan susu, buah-buahan, sayur-sayuran, kentang, dan daging, dapat menurunkan risiko miopia pada anak-anak. Sementara, makanan ringan dan minuman tidak memiliki asosiasi terhadap miopia[15]