Prognosis Miopia
Prognosis miopia (myopia) atau rabun jauh bergantung pada komplikasi akibat miopia yang tidak terkoreksi, seperti miopia makulopati dan optik neuropati. Selain itu, kasus miopia berat dapat menimbulkan gangguan penglihatan lanjut hingga kebutaan.[4,5]
Komplikasi
Miopia dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, atau bedah laser. Tanpa koreksi, miopia dapat dihubungkan dengan beberapa komplikasi, seperti amblyopia dan myopic macular degeneration. Miopia juga meningkatkan risiko katarak, glaukoma dan ablasio retina.[4,6,10]
Katarak
Mekanisme katarak pada miopia terjadi akibat mata terpapar stres oksidatif dengan kadar tinggi, yang mengakibatkan likuifaksi cairan vitreus lebih cepat. Selain itu, terjadi percepatan penurunan kadar glutation, sehingga terbentuk katarak pada lensa mata.[10]
Glaukoma
Suatu penelitian menurut Doshi et al, ukuran aksial pada pasien miopia yang lebih panjang menyebabkan kemiringan cakram optik, sehingga dapat merusak akson pada lamina kribosa. Kondisi ini dapat menyebabkan glaukoma.[10]
Ablasio Retina
Hasil meta analisis mengungkapkan peningkatan risiko ablasio retina pada semua kelompok miopia dengan risiko yang semakin tinggi pada pasien dengan miopia yang lebih berat.[10]
Myopic Macular Degeneration (MMD)
MMD adalah salah satu komplikasi paling serius, terutama miopia berat/tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan lebih lanjut. Beberapa karakteristik pasien MMD adalah fuchs spot, choroidal neovascularization (CNV), atau chorioretinal atrophy. Lesi retina yang umum ditemukan pada miopia adalah ablasio retina, yang paling mengancam penglihatan.[10]
Amblyopia
Pasien dengan anisometropia memiliki risiko lebih tinggi mengalami amblyopia, pada mata dengan gangguan refraksi paling tinggi. Kondisi ini disebut anisometropic amblyopia, di mana mata pasien tidak dapat mencapai visus 6/6 atau 30/30 meskipun sudah diberikan koreksi (mata malas).[3,11]
Konsekuensi ambliopia adalah ketajaman visus, pengenalan pola, serta kepekaan terhadap pergerakan dan kontras yang buruk. Ambliopia juga dapat menyebabkan penurunan penglihatan permanen.[11]
Prognosis
Miopia merupakan salah satu gangguan refraksi yang umum ditemukan, dengan tata laksana yang sudah tersedia untuk memberikan penglihatan yang lebih baik. Meskipun begitu, pasien dengan kasus miopia tinggi harus menjalani pemeriksaan mata bagian posterior, untuk mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.
Miopia juga harus dikoreksi dengan baik dan sesuai agar tidak mengganggu kualitas hidup dari penderitanya.[3]