Etiologi Kanker Pankreas
Etiologi karsinoma pankreas belum diketahui secara jelas. Penelitian epidemiologi menunjukkan hubungan antara karsinoma pankreas dengan berbagai faktor risiko, misalnya konsumsi alkohol, obesitas,jenis kelamin, dan usia.[2,3,10]
Etiologi
Penyebab karsinoma pankreas belum diketahui dengan pasti. Namun, progresifitas pancreatic neoplasia intraductal (PanINs) didukung oleh rangkaian mutasi genetik.[10,11]
Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi berupa kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, obesitas, diet, dan paparan bahan kimia.
Merokok
Penggunaan tembakau dan kebiasaan merokok bertanggung jawab terhadap terjadinya karsinoma pankreas melalui induksi mutasi genetik (K-ras, p53) dan inflamasi kronik. Dibutuhkan waktu 5-10 tahun berhenti merokok untuk mengurangi risiko karsinoma pankreas.[7,11]
Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol harian sebanyak 30 g, atau setara dengan >3 gelas standar pada jenis alkohol apapun per hari meningkatkan risiko hingga 20%.[11,12]
Konsumsi Obat
Studi menemukan penggunaan obat pompa proton inhibitor (PPI), seperti omeprazole dan lansoprazole, secara jangka panjang meningkatkan risiko kanker, baik kanker lambung, esofagus, maupun pankreas.[13]
Obesitas
Risiko karsinoma pankreas meningkat pada pasien obesitas dibandingkan dengan indeks massa tubuh normal.[2]
Diet
Konsumsi buah segar dan sayur-sayuran yang mengandung folat dan lycopenes (seperti tomat) akan mengurangi risiko karsinoma pankreas. Sebaliknya, konsumsi daging merah olahan dan kopi meningkatkan risiko karsinoma pankreas.[7]
Paparan Bahan Kimia
Pajanan bahan kimia tertentu pada tempat bekerja dapat meningkatkan risiko karsinoma pankreas, seperti zat yang digunakan dalam dry cleaning dan industri logam.[14]
Faktor Risiko yang Tidak dapat Dimodifikasi
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah jenis kelamin, usia, riwayat keluarga, faktor genetik, serta riwayat penyakit.
Jenis Kelamin
Karsinoma pankreas lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Secara global, insiden karsinoma pankreas 5,5 per 100.000 pria dan 4,0 per 100.000 wanita.[2]
Usia
Karsinoma pankreas dialami oleh populasi yang lebih tua dan sebagian besar pasien berusia >50 tahun.[2]
Riwayat Penyakit
Terdapat penyakit yang berhubungan dengan peningkatan risiko karsinoma pankreas, misalnya diabetes mellitus, infeksi kronik, dan pankreatitis kronis.
Sekitar 80% pasien dengan karsinoma pankreas juga mengalami intoleransi glukosa atau diabetes. Pasien yang mengalami diabetes mellitus di atas lima tahun memiliki risiko dua kali lipat terhadap perkembangan karsinoma pankreas. Infeksi kronik Helicobacter pylori, hepatitis B, dan hepatitis C diteliti berhubungan dengan karsinoma pankreas.
Inflamasi kronik pada pankreas akibat pankreatitis kronis akan menyebabkan produksi TNFα, IL-6, IL-8, PDGF, TGFβ, dan berbagai sitokin lain. Hal ini akan menyebabkan induksi proliferasi selular dan penurunan imunitas sehingga meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.[2,7,11]
Riwayat Keluarga
Diperkirakan 5-10% pasien karsinoma pankreas memiliki riwayat keluarga dengan diagnosis serupa, terutama pada garis keturunan pertama (orang tua, saudara, dan anak).[2]
Faktor Genetik
Sekitar 10% pasien dengan karsinoma pankreas memiliki beberapa predisposisi genetik seperti variasi atau perubahan gen. Beberapa mutasi germ-line yang telah teridentifikasi terlibat dalam karsinoma pankreas antara lain BRCA1, BRCA2, PALB2, ATM, CDKN2A, APC, MLH1, MSH2, MSH6, PMS2, PRSS1 dan STK11.
Karsinoma pankreas juga ditemukan terkait dengan beberapa familial cancer syndromes, seperti hereditary non-polyposis colon cancer (Lynch syndrome, the familial atypical multiple mole melanoma syndrome, Peutz-Jeghers syndrome, hereditary breast and ovarian cancer syndrome, familial adenomatous polyposis dan Li-Fraumeni syndrome.[2]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini