Diagnosis Kanker Pankreas
Diagnosis karsinoma pankreas pada stadium awal sulit ditegakkan, karena gejala awal yang tidak khas. Painless jaundice merupakan karakteristik pada karsinoma pankreas, dengan gejala lain akibat insufisiensi enzim–enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas. Pemeriksaan penunjang bertujuan untuk menegakkan diagnosis karsinoma pankreas secara histologis dan menentukan resektabilitas penyakit.[6,8]
Anamnesis
Anamnesis karsinoma pankreas meliputi faktor risiko, riwayat medis, dan gejala penyakit. Karsinoma pankreas memiliki gejala awal yang tidak khas. Walau demikian, penyakit ini perlu dicurigai pada orang yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, disertai adanya nyeri midepigastrik. Gejala klinis tergantung pada stadium dan lokasi tumor.[5]
Nyeri Abdomen
Lebih dari 60% pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Karakteristik nyeri perut pada karsinoma pankreas adalah:
- Lokasi yang terasa lebih dalam
- Areanya tidak begitu tegas, umumnya di bagian atas abdomen: kuadran kanan atas pada karsinoma kaput pankreas atau kuadran kiri atas pada karsinoma kauda pankreas
- Pada obstruksi total keluhan nyeri tumpul menjadi semakin jelas dan memberat setelah makan[3]
Nyeri Punggung dan Pinggang yang Baru atau Memburuk
Keluhan nyeri ini dipengaruhi postur tubuh, bertambah hebat dalam posisi telentang, berkurang pada posisi membungkuk, miring ke depan, atau tidur miring. Keluhan ini patut diwaspadai sebagai infiltrasi retroperineum.[3,4]
Gejala Obstruksi Saluran Empedu
Ikterus, pruritus, urin pekat, feses acholic (feses berwarna abu-abu pucat) merupakan gejala obstruksi saluran empedu. Karakteristik karsinoma pankreas adalah painless jaundice.[4,16]
Keluhan Saluran Pencernaan
Mual dan muntah dapat terjadi sekunder akibat gastric outlet obstruction (GOO), dispepsia, diare, atau steatorrhea (akibat insufisiensi pankreas).[5,16]
Diabetes Mellitus
Pada pasien diabetes melitus tipe 2, kondisi berikut akan meningkatkan kecurigaan terhadap karsinoma pankreas:
- Onset baru pada pasien >50 tahun, tanpa riwayat keluarga atau obesitas
- Perburukan pada penderita diabetes mellitus yang sebelumnya stabil
- Diabetes mellitus tipe 2 yang sulit terkontrol pada pasien kurus, usia >50 tahun[4,5,16]
Keluhan Sistemik
Gejala sistemik pada karsinoma pankreas antara lain penurunan berat badan dengan cepat (85%), anoreksia (83%), atau tromboemboli (3%).[5]
Depresi
Depresi mungkin disebabkan oleh keterlambatan diagnosis karsinoma pankreas. Pasien pria dengan adenokarsinoma pankreas ini memiliki risiko bunuh diri hampir sebelas kali lebih tinggi dibanding populasi lainnya.[7]
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik karsinoma pankreas bervariasi sesuai stadium. Pada tahap awal dapat ditemukan pemeriksaan fisik yang normal. Pemeriksaan fisik pada stadium lanjut mencakup:
- Nyeri: nyeri pada abdomen bagian atas mulai dari intensitas ringan, sedang, hingga berat. Penjalaran nyeri ke arah punggung (mid back atau lower back) dapat menunjukkan invasi retroperitoneal pada pleksus saraf splanknikus oleh tumor[8]
- Ikterus yang disertai perabaan pada kandung empedu, disertai distensi kandung empedu dan tidak nyeri (Courvoisier sign). Tanda ini memiliki spesifisitas 83‒90% dan sensitivitas 26‒55% terhadap obstruksi bilier akibat keganasan. Ikterus dapat pula disertai dengan pruritus[8,16]
- Asites, massa abdominal, splenomegali (akibat obstruksi vena porta), hepatomegali (dapat disebabkan oleh kolestasis, hipertensi porta, atau metastasis kanker)[3,8]
- Tromboflebitis superfisial rekuren (Trosseau sign)[16]
- Limfadenopati supraklavikula kiri (Virchow node). Keluhan ini dapat disertai pembesaran nodul lain di regio servikal[16,8]
- Nodul periumbilikus atau nodul Sister Mary Joseph akibat metastasis subkutaneus[8]
- Teraba massa pada di anterior pada pemeriksaan colok dubur (Blumer’s shelf) menunjukkan adanya penyebaran ke pelvik[7]
- Penurunan berat badan yang progresif, khas pada karsinoma pankreas[3]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding karsinoma pankreas dibedakan antara diagnosis banding pada tahap awal, diagnosis banding hasil pemeriksaan jaringan, dan diagnosis banding pada pasien karsinoma pankreas yang mengalami pankreatitis kronis.
Diagnosis Banding Karsinoma Pankreas Tahap Awal
Terdapat kesulitan tinggi untuk membedakan karsinoma pankreas pada tahap awal dengan diagnosis bandingnya karena gejala yang umumnya bersifat nonspesifik. Hal ini menyebabkan karsinoma pankreas jarang didiagnosis pada tahap awal. Pada tahap awal, diagnosis banding karsinoma pankreas sangat luas dan bervariasi sehingga sulit dibandingkan dengan kelainan lain yang lebih umum, misalnya:
- Penyakit infeksi atau inflamasi: kolangitis, kolesistitis, kolelitiasis, koledokolitiasis, gastritis, pankreatitis
- Ulkus peptikum
- Massa dan keganasan: kista choledochal, limfoma, keganasan primer atau sekunder pada sistem bilier, hati, lambung, atau usus
- Aneurisma aorta abdominal[16]
Diagnosis Banding Hasil Pemeriksaan Jaringan Massa Pankreas
Pada pemeriksaan jaringan massa pankreas terdapat sejumlah keganasan lain yang dapat mempengaruhi pankreas, seperti tumor neuroendokrin dan limfoma. Selain itu, pankreatitis kronis dan pankreatitis autoimun dapat menyerupai lesi ganas.[6]
Diagnosis Banding Karsinoma Pankreas pada Pasien Pankreatitis Kronis
Kondisi klinis yang paling sulit adalah mendiagnosis karsinoma pankreas pada pasien yang telah mengalami pankreatitis kronis. Penanda tumor juga dapat meningkat pada pankreatitis kronis, sehingga harus menggabungkan beberapa modalitas pencitraan, follow-up klinis secara ketat, studi pencitraan serial, dan kadang-kadang butuh reseksi untuk mendiagnosis karsinoma pankreas.[7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini