Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sarkoidosis general_alomedika 2025-11-05T11:04:33+07:00 2025-11-05T11:04:33+07:00
Sarkoidosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sarkoidosis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan sarkoidosis berfokus pada kemungkinan perkembangan gejala, terutama pada kasus asimtomatik. Kebanyakan pasien sarkoidosis hanya memiliki gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi pada beberapa kasus, penyakit dapat memburuk. Edukasi tentang tanda bahaya bisa meningkatkan kewaspadaan pasien untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan mencegah keterlambatan penanganan.

Menghindari paparan polutan lingkungan dapat menjadi upaya pencegahan penyakit ini, meskipun etiologi sarkoidosis belum diketahui pasti. Di Indonesia, di mana tuberkulosis paru merupakan kasus endemis, sarkoidosis terkadang terjadi bersamaan dengan tuberkulosis paru. Mengingat pengobatan yang sama sekali berbeda, pasien harus mendapat perhatian dan penjelasan spesifik.[1,11,21,44]

Edukasi Pasien

Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai kondisi sarkoidosis dan organ yang terlibat. Dokter juga perlu menjelaskan pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan dan prosedur pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis sarkoidosis.

Pasien juga perlu diberikan informasi mengenai hasil interpretasi dari pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta penatalaksanaan yang akan dilakukan (risiko, manfaat, prosedur tindakan, serta perawatan pasca tindakan) dan prognosis.

Pasien sarkoidosis perlu diberikan informasi mengenai terapi farmakologi jangka panjang serta efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat tersebut. Pasien juga perlu diberikan informasi mengenai pemeriksaan follow up seperti evaluasi radiologi (rontgen toraks, MRI, atau keduanya) untuk mendeteksi temuan abnormal dan gejala baru yang mencurigakan terkait dengan perkembangan maupun rekurensi sarkoidosis.[11,20,44,48]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan sarkoidosis adalah dengan menghindari pajanan berbagai polutan lingkungan dan industri seperti serbuk kayu, tanah, serbuk sari pohon, partikel anorganik, insektisida, partikel nano, dan silika.[1,44]

Menerapkan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga dan dukungan nutrisi yang baik agar terbentuk imunitas yang kuat sehingga dapat terhindar dari infeksi mikroorganisme (Mycobacterium, Leptospira, virus herpes, retrovirus, hepatitis C) yang dapat menyebabkan sarkoidosis, serta mengurangi konsumsi obat-obatan secara bebas.[1,42]

Pengendalian penyakit difokuskan pada deteksi dini sehingga dapat dilakukan pemeriksaan, diagnosis, dan penatalaksanaan segera, supaya pasien memiliki prognosis yang baik. Diperlukan juga medical check up secara berkala yang dapat membantu mendeteksi sarkoidosis terutama pada pasien dengan riwayat penyakit familial sarcoidosis pada keluarga dan penyakit autoimun.

Pemantauan juga diperlukan terkait efek samping pengobatan. Penggunaan kortikosteroid pada sarkoidosis bisa meningkatkan risiko infeksi, diabetes, dan osteoporosis. Selain itu, pada penggunaan imunosupresan seperti methotrexate, lakukan pengawasan toksisitas seperti hepatotoksisitas dan mielosupresi.[1,11,48]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. Jain R, Yadav D, Puranik N, et al. Sarcoidosis: Causes, Diagnosis, Clinical Features, and Treatments. J. Clin. Med. 2020.
11. Kable T, DuMontier S, Streiler C. Sarcoidosis: A Review of the Guidelines and What's To Come. Mo Med. 2024 Sep-Oct;121(5):373-378.
20. Jeny F, Uzunhan Y, Lacroix M, et al. Predictors of mortality in fibrosing pulmonary sarcoidosis . Respiratory Medicine. 2020;169:1-7 https://doi.org/10.1016/j.rmed.2020.105997
21. Polverino F, Balestro E, Spagnolo P. Clinical Presentations, Pathogenesis, and Therapy of Sarcoidosis: State of the Art. J. Clin. Med. 2020;9(2363):1-17 doi:10.3390/jcm9082363
42. Aubar F C, Lhote R, Amoura A, et al. Drug-induced sarcoidosis: an overview of the WHO pharmacovigilance database. J Intern Med 2019;0:1-7 DOI: https://doi.org/10.1111/joim.12991
44. American Thoracic Society. Patient Education Information Series Treatment of Sarcoidosis. Am J Respir Crit Care Med. 2018;197:9-10
48. Coker RK, Cullen KM. Sarcoidosis: Key disease aspects and update on management. Clin Med (Lond). 2025 May;25(3):100326. doi: 10.1016/j.clinme.2025.100326.

Prognosis Sarkoidosis

Artikel Terkait

  • Skrining Keterlibatan Ekstrapulmoner Pada Pasien Sarkoidosis
    Skrining Keterlibatan Ekstrapulmoner Pada Pasien Sarkoidosis
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 44 menit yang lalu
Jadi Gampang! Daftar e-Course ber SKP bisa di Aplikasi Alomedika!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter. 🏆🤩Dokter, mau upgrade ilmu? Gampang banget sekarang! Cukup buka aplikasi ALOMEDIKA di HP mu. Lalu klik tab “ SKP” dan Dokter bisa langsung pilih...
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Penggunaan obat anti-hipertensi dobel pada HT emergensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, jika kita salah mengenali pasien ht emergensi sebagai ht urgensi, apakah penggunaan double anti-hipertensi seperti amlodipin + captoril (yang...
dr.Farraskya
Dibalas 3 jam yang lalu
Kuku menghitam, diagnosisnya apa ya?
Oleh: dr.Farraskya
1 Balasan
Alo dokter. pasien laki2 usia 24 tahun, keluhan kuku jempol kaki menghitam seperti digambar. Awalnya 2 bulan lalu bagian hitam hny sedikit lalu melebar...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.