Prognosis Sarkoidosis
Prognosis sarkoidosis umumnya baik. Banyak pasien sarkoidosis yang tidak memerlukan terapi, dan kondisi mereka membaik secara spontan. Prognosis sarkoidosis berkaitan erat dengan keterlibatan organ serta stadium penyebaran sel granuloma terutama pada organ paru-paru. Sel granuloma yang divergen ke seluruh organ cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk.[2,6,39]
Komplikasi
Komplikasi sarkoidosis adalah pembentukan granuloma dan sel epiteloid yang berlebihan dapat merusak arsitektur organ dan menyebabkan disfungsi organ. Bila terjadi disfungsi organ terutama organ paru-paru dan organ jantung, akan menyebabkan insufisiensi pernapasan yang akan menyebabkan gagal nafas, dan juga gangguan sirkulasi pada jantung yang dapat menimbulkan syok kardiogenik hingga cardiac arrest.[40,41]
Lesi pada sistem saraf pusat juga dapat menyebabkan disfungsi neurologis seperti parestesia, kelemahan motorik, hingga kelumpuhan. Dalam studi retrospektif berbasis populasi pada pasien sarkoidosis yang melibatkan organ jantung, terdapat peningkatan risiko tromboemboli vena, deep vein thrombosis, dan emboli paru sebesar tiga kali lipat.[1,21,41]
Terapi kortikosteroid jangka panjang pada sarkoidosis dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan faktor risiko terjadinya diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, perdarahan saluran cerna, penurunan kepadatan tulang dan osteoporosis, meningkatkan risiko penyakit jantung, serta meningkatkan risiko infeksi. Penggunaan methotrexate yang bersifat imunosupresif sebagai terapi sarkoidosis juga dapat meningkatkan risiko infeksi.[2,21,41]
Prognosis
Faktor-faktor yang mempengaruhi prognosis sarkoidosis adalah keterlibatan organ, usia pasien saat terdiagnosis, adanya komorbid, temuan radiologi, temuan laboratorium, serta komplikasi yang terjadi. Konsentrasi serum reseptor interleukin-2, neopterin, dan chitotriosidase merupakan penanda aktivitas inflamasi dan perkembangan sarkoidosis. Kematian akibat sarkoidosis dan komplikasinya berkorelasi dengan gangguan fungsi paru dan temuan radiologis lanjutan.[2,6,39]
Perjalanan klinis sarkoidosis bervariasi. Gangguan fungsional hanya terjadi pada 15-20% pasien dan sering sembuh secara spontan. Pada setengah kasus, sarkoidosis dapat sembuh secara spontan dalam waktu 2 tahun sampai dengan 5 tahun. Bila tidak terdapat perbaikan klinis pada penyakit sarkoidosis setelah 5 tahun, maka kemungkinan remisi sangat kecil.[2,6,39]
Prognosis untuk pasien sarkoidosis dengan keterlibatan organ jantung kurang baik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki keterlibatan jantung. Dalam penelitian nasional terbaru di Finlandia, angka kesintasan sarkoidosis jantung untuk 10 tahun adalah 92,5% pada 102 pasien. Tingkat disfungsi dari ventrikel kiri dianggap sebagai prediktor penting dalam penentuan prognosis.[2,31,40]
Sebuah studi penelitian yang dilakukan pada pasien sarkoidosis dengan Rontgen toraks menunjukkan stadium IV yang telah di follow up selama 7 tahun, sekitar dari 30% kasus mengalami hipertensi pulmonal. Terapi oksigen jangka panjang diperlukan pada 12% kasus dan angka kesintasan 10 tahun sebesar 84%.[2,4,41]