Prognosis Tumor Mediastinum
Prognosis tumor mediastinum berkaitan erat dengan jenis tumor, ukuran tumor, invasi, dan stadium. Ukuran tumor yang besar atau tumor yang telah mengalami metastasis cenderung memberikan prognosis yang lebih buruk.
Komplikasi
Komplikasi tumor mediastinum adalah kompresi tumor pada jaringan sekitar, invasi, dan metastasis. Struktur dalam rongga mediastinum dapat mengalami kompresi, yang akan menyebabkan gangguan jalan napas, kompresi esofagus, sindroma vena kava superior, dan sindroma Horner. Infiltrasi maligna juga dapat menyebabkan efusi pleura masif. Infeksi dan sepsis juga dapat terjadi akibat tumor mediastinum.
Prognosis
Five year survival rate pada timoma stadium IV-A dan IV-B adalah 11–50%. Sementara itu, pada stadium I, survival rate berkisar antara 96–100%. Prediktor prognosis yang buruk adalah ukuran tumor yang >10 cm, usia pasien yang <30 tahun, kompresi pada trakea maupun pembuluh darah besar, histologi epitelial atau campuran, dan adanya sindrom paraneoplastik.
Teratoma memiliki prognosis yang lebih baik, karena sering kali bersifat jinak. Pada seminoma dan tumor sel germinal lainnya, five year survival rate adalah 86% dan 48%. Limfoma Hodgkin stadium I dan II memiliki prognosis yang cenderung baik, sementara stadium III-IV memiliki prognosis yang lebih buruk.[2,8]