Edukasi dan Promosi Kesehatan Flat Foot
Edukasi dan promosi kesehatan flat foot yang utama adalah menjelaskan fakta bahwa mayoritas kasus flat foot bersifat ringan dan tidak memerlukan intervensi khusus. Pada pasien yang merasakan nyeri, modifikasi aktivitas bisa diperlukan untuk mengurangi gangguan. Selain itu, penting untuk menurunkan faktor risiko yang dapat memperberat kondisi flat foot, misalnya obesitas dan diabetes.[1-3]
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien yang utama adalah terkait dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Kondisi obesitas akan semakin memperparah flat foot, sehingga pasien perlu memulai program penurunan berat badan sampai berat badan ideal. Selain itu, beberapa penyakit seperti diabetes dan kondisi inflamasi perlu dikontrol.[2,4]
Modifikasi Aktivitas
Modifikasi aktivitas pada pasien flat foot bertujuan untuk menurunkan risiko trauma. Pasien perlu diedukasi untuk menghindari aktivitas repetitif atau aktivitas yang terlalu membebani kaki. Pada tahap ini mungkin diperlukan alas kaki protektif untuk mencegah trauma dan resistensi berlebihan dari anggota gerak.[2,4]
Pasien juga harus diberi informasi tentang pilihan terapi konservatif yang tersedia. Ini termasuk penggunaan ortotik untuk mendukung arkus medial dan mengoreksi biomekanika kaki. Pasien perlu diajarkan cara memilih dan menggunakan sepatu yang tepat, yang memberikan dukungan adekuat pada kaki dan tumit. Edukasi mengenai latihan peregangan dan penguatan otot kaki juga penting untuk meningkatkan stabilitas dan fungsi kaki.[1-4]
Perburukan Gejala
Pasien perlu diberi tahu tentang tanda dan gejala yang harus diwaspadai yang mungkin mengindikasikan perburukan kondisi atau komplikasi, seperti nyeri yang meningkat, perubahan bentuk kaki yang signifikan, atau kesulitan berjalan. Pasien harus didorong untuk segera mencari bantuan medis jika gejala ini muncul. Ini penting untuk mencegah perkembangan komplikasi serius seperti tendinitis, osteoartritis, atau deformitas sekunder.[1-4]
Keperluan Pembedahan
Pada kebanyakan kasus, flat foot bersifat ringan dan tidak memerlukan intervensi. Meski demikian, penting untuk mendiskusikan kemungkinan intervensi bedah jika terapi konservatif tidak efektif. Pasien perlu memahami berbagai prosedur bedah yang tersedia, risiko dan manfaatnya, serta proses pemulihan yang mungkin diperlukan.[1-4]
Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Untuk meringankan nyeri dan menurunkan beban pada kaki yang sakit, pasien mungkin memerlukan alas kaki protektif atau ortosis. Kombinasi dari ortosis, obat analgesik, modifikasi aktivitas, dan rehabilitasi umumnya cukup pada tahap awal penyakit. Namun, apabila keluhan tidak membaik dalam 6 bulan, maka mungkin diperlukan tindakan bedah.
Menjaga berat badan yang sehat merupakan faktor penting dalam pencegahan flat foot. Kelebihan berat badan menambah beban pada kaki, yang dapat mempercepat kerusakan ligamen dan tendon yang mendukung lengkung kaki. Pasien harus didorong untuk mempertahankan berat badan ideal melalui diet seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.
Memilih aktivitas fisik yang tidak memberikan tekanan berlebihan pada kaki, seperti berenang, bersepeda, atau berjalan di permukaan yang lembut, dapat membantu mempertahankan kesehatan kaki. Aktivitas yang menempatkan stres berlebih pada kaki, seperti berlari di permukaan yang keras atau olahraga yang melibatkan banyak lompatan, sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan perlindungan kaki yang memadai.[1-3,5,7]