Prognosis Flat Foot
Prognosis flat foot pada anak adalah baik karena mayoritas kasus akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Pada dewasa, prognosis tergantung dari identifikasi dini, tingkat keparahan dan respon terhadap terapi. Komplikasi dapat berupa nyeri kronis akibat distribusi beban yang tidak merata dan postur yang tidak optimal. Pasien juga dapat mengalami tendinitis, terutama pada tendon tibialis posterior, yang dapat memperburuk disfungsi tendon dan deformitas kaki.[1-3]
Komplikasi
Pasien dengan flat foot sering mengalami masalah mobilitas dan kualitas hidup yang menurun. Nyeri kronis dan deformitas kaki dapat membatasi aktivitas fisik, menyebabkan penurunan kebugaran dan peningkatan risiko komorbiditas seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.[1-3]
Nyeri Kronis
Secara kronis, distribusi beban yang tidak merata akibat hilangnya lengkung medial kaki dapat menyebabkan nyeri berulang pada kaki, pergelangan kaki, lutut, dan bahkan pinggul. Nyeri ini seringkali disebabkan oleh peningkatan tekanan pada struktur pendukung kaki yang tidak dirancang untuk menahan beban berat dalam jangka waktu lama.[1-3]
Tendinitis
Flat foot juga bisa menyebabkan tendinitis pada tendon tibialis posterior. Disfungsi tendon posterior tibia dapat memperburuk deformitas kaki dan menyebabkan penurunan lebih lanjut pada lengkung medial. Tendinitis ini disebabkan oleh peradangan dan degenerasi tendon akibat beban berlebihan dan biomekanika yang abnormal.[1-3]
Osteoartritis
Osteoartritis adalah komplikasi lain yang sering terjadi pada pasien dengan flat foot. Peningkatan stres pada sendi subtalar dan midfoot akibat distribusi beban yang abnormal dapat mempercepat degenerasi kartilago artikular, menyebabkan nyeri dan kaku sendi. Pada kasus lanjut, osteoartritis ini dapat memerlukan intervensi bedah untuk menghilangkan nyeri dan mengembalikan fungsi sendi.[1-3]
Deformitas Sekunder
Deformitas kaki sekunder, seperti hallux valgus (bunion) dan hammertoe, juga bisa terjadi pada pasien dengan flat foot. Hallux valgus terjadi akibat pergeseran biomekanika yang meningkatkan tekanan pada jempol kaki, menyebabkan deformitas lateral. Hammertoe disebabkan oleh ketidakseimbangan otot dan tekanan berlebihan pada jari kaki lainnya.[1-3]
Komplikasi Pembedahan
Beberapa kemungkinan komplikasi pasca operasi adalah infeksi pada luka operasi, kerusakan neurovaskular, terjadinya malunion, nyeri yang persisten, dislokasi atau fraktur dari implan atau komplikasi lain akibat pemasangan penyangga pada kaki. Pada umumnya, semakin lama flat foot dibiarkan tanpa tindakan, risiko komplikasi pasca operasi akan semakin besar.[1-3]
Prognosis
Kebanyakan kasus flat foot tidak menimbulkan gejala dan deformitas bermakna. Kebanyakan kasus juga tidak memerlukan intervensi apa-apa dan tidak menimbulkan hendaya bagi pasien.
Flat foot fleksibel pada masa anak umumnya akan membaik sendiri seiring dengan perkembangan dari arkus longitudinal medial kaki. Flat foot yang diakibatkan penyakit degeneratif dan inflamasi, seperti artropati Carchot dan artritis inflamasi, cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk.[1-3,15]