Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Fraktur dan Dislokasi Tulang Belakang general_alomedika 2024-03-08T09:55:12+07:00 2024-03-08T09:55:12+07:00
Fraktur dan Dislokasi Tulang Belakang
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Fraktur dan Dislokasi Tulang Belakang

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Etiologi dari Fraktur dan dislokasi tulang belakang dapat disebabkan oleh berbagai macam diantaranya fraktur dan dislokasi primer akibat trauma, atau sekunder akibat nontrauma seperti osteoporosis, keganasan, dan infeksi.[2]

Penyebab paling sering dari fraktur dan dislokasi tulang belakang primer yang disebabkan oleh cidera adalah  high-energy trauma seperti kecelakaan motor dan jatuh dari ketinggian.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Leucht et al. dengan menggunakan metode retrospektif pada 562 pasien dengan fraktur tulang belakang akibat trauma didapatkan 77% fraktur tulang belakang berkaitan dengan terjadinya kecelakaan lalu lintas dan jatuh dari ketinggian yang terjadi secara signifikan lebih tinggi pada spina torakal.[3,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko dari dislokasi dan fraktur tulang belakang diantaranya adalah jenis kelamin, usia yang semakin tua, pengguna alkohol, pengendara kendaraan bermotor, dan atlet.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Leucht et al. dengan menggunakan metode retrospektif pada 562 pasien dengan fraktur tulang belakang akibat trauma dengan rasio populasi laki-laki dibanding wanita 1.6:1 dan rentang usia 6 tahun sampai 100 tahun, fraktur tipe kompresi tidak memiliki perbedaan pada distribusi gender, namun pada cidera tulang belakang yang disebabkan oleh energi tinggi laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan wanita.[7]

Prevalensi dan insidensi dari fraktur vertebra akan meningkat seiring dengan usia, prevalensi terjadinya fraktur meningkat dari 5-10% pada wanita usia 50-59 tahun dan lebih dari 30% pada usia lebih dari 80%.[5]

Kecelakaan kendaraan bermotor dilaporkan kurang lebih pada sepertiga kasus dan 25% diakibatkan oleh kekerasan. Konsumsi alkohol 2 gelas perhari untuk wanita, dan 3 gelas perhari untuk laki-laki juga dapat meningkatkan risiko terjadinya cidera pada tulang belakang.[2,4,8,9]

Referensi

2. Ghobrial G. Vertebral Fracture. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/248236-overview
3. Goodrich JA. Spine Dislocation. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1265365-overview
4. McCarthy J, Davis A. Diagnosis and Management of Vertebral Compression Fractures. Am Fam Physician. 2016 Jul 1;94(1):44-50. PMID: 27386723.
5. Ensrud KE, Schousboe JT. Clinical practice. Vertebral fractures. N Engl J Med. 2011 Apr 28;364(17):1634-42. doi: 10.1056/NEJMcp1009697. PMID: 21524214.
7. Leucht P, Fischer K, Muhr G, Mueller EJ. Epidemiology of traumatic spine fractures. Injury. 2009 Feb;40(2):166-72. doi: 10.1016/j.injury.2008.06.040. Epub 2009 Feb 23. PMID: 19233356.
8. Wd M, Kelly G, Nw T. Alcohol-Related Fracture Admissions : A Retrospective Observational Study. 2015;84(2):94–7.
9. Fraser M, Lovell F, Reece A, Mclellan AR. Characteristics of Males Over 50 Years Who Present with a Fracture: Epidemiology and Underlying Risk Factors. :72–7.

Patofisiologi Fraktur dan Dislok...
Epidemiologi Fraktur dan Disloka...

Artikel Terkait

  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
  • Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
    Pelepasan Cervical Collar pada Pasien Trauma Tumpul dengan Penurunan Kesadaran
  • Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
    Waspadai Autonomic Dysreflexia pada Cedera Medulla Spinalis
  • Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
    Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 29 Januari 2024, 11:51
Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022 – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!American College of Surgeons sudah memperbaharui rekomendasinya untuk spinal cord injury pada tahun 2022. Nah, pada edisi tahun 2022, rekomendasi...
Anonymous
Dibalas 07 Juni 2022, 10:31
Cedera Saraf - Saraf Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Ade Wijaya, Sp.S. Ijin bertanya dok. Apabila ada lesi neurologis pada orang dewasa yang menyebabkan neuronnya terputus, misalnya karena trauma....
Anonymous
Dibalas 11 Januari 2022, 11:03
Upaya menghentikan kebiasaan membunyikan sendi leher - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Purwitasari SpKFR.. Ijin berdiskusi, apakah ada cara atau terapi khusus untuk individu yang suka membunyikan sendi leher nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.