Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Spine Curvature Disorder general_alomedika 2023-01-16T12:28:11+07:00 2023-01-16T12:28:11+07:00
Spine Curvature Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Spine Curvature Disorder

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Edukasi pada pasien dengan spine curvature disorder dapat dilakukan dengan memberi penjelasan secara menyeluruh mengenai penyakit ini. Pada edukasi pasien juga perlu diinformasikan mengenai penggunaan brace, observasi dan rehabilitasi post-operatif.

Edukasi Pasien

Edukasi pada pasien dengan spine curvature disorder dapat berupa informasi mengenai penyakit ini. Dokter dapat menjelaskan mulai dari apa itu spine curvature disorder, jenis-jenis spine curvature disorder, penyebab, tanda dan gejala, diagnosis serta tata laksana yang ada. Tujuan dari edukasi pasien adalah untuk memberikan informasi mengenai spine curvature disorder.[28,30]

Pasien perlu mengetahui bahwa hasil dari penggunaan brace ditentukan oleh kepatuhan pasien dan tipe dari brace itu sendiri. Efektivitas dari penggunaan brace tidak akan maksimal apabila tidak dipakai secara benar atau tidak digunakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Sebaiknya periksa kembali apakah pasien sudah digunakan secara benar dengan ukuran yang tepat dan pasien juga harus menggunakan sesuai dengan waktu yang direkomendasikan oleh dokter yaitu 16-23 jam setiap harinya.[28,30]

Rehabilitasi post operatif tidak diperlukan pada pasien spine curvature disorder, sebaiknya pasien membatasi pergerakan selama kurang lebih satu tahun untuk memastikan penyembuhan dan stabilisasi dari tulang belakang.[28]

Pada observasi, pasien hanya perlu melihat dan merasakan apabila terdapat perubahan dari postur tulang belakang sekaligus memeriksakan kembali ke dokter secara berkala pada anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan sebaiknya dilakukan pemeriksaan setiap 4-6 bulan dan pada dewasa dilakukan pemeriksaan setiap 5 tahun atau bisa lebih cepat apabila terdapat tanda dan gejala memburuk.[30]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dari spine curvature disorder dapat dilakukan dengan cara screening pada usia anak sekolah, seperti beberapa daerah di Amerika Serikat sudah memiliki program untuk melakukan screening deformitas tulang belakang di beberapa sekolah. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah komplikasi serta tata laksana operasi. Deteksi awal perubahan postur pada anak atau remaja merupakan kunci dalam pencegahan spine curvature disorder, segera periksakan anak apabila terdapat perubahan dari postur tubuh.[10,12]

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan berolahraga lebih dari 2 kali seminggu, tidur yang cukup, posisi duduk yang baik serta membawa tas backpack secara simetrikal untuk membagi beban di kedua sisi. Menjaga kekuatan core muscle dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas postur. Hal lain yang dapat dilakukan untuk pencegahan juga dapat berupa mengurangi konsumsi alkohol.[2,12,15,32,33]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Negrin JA, Reimers EG, Betancor H, Gonzales M. Cobb Angle, Vertebral Deformity and Fractures in Alcoholic Patients. Rev Osteoporos Metab Min. 2012;15–21.
10. Scherl SA, Halsey B. Adolescent idiopathic scoliosis: Clinical features, evaluation, and diagnosis. Uptodate. 2022.
12. Sedrez JA, Izabel M, Noll M, Medeiros S, Candotti CT. Risk factors associated with structural postural changes in the spinal column of children and adolescents. Elsevier. 2015;33(1):72–81.
15. Yagi M, Hasegawa A, Takemitsu M. Incidence and the risk factors of spinal deformity in adult patient after spinal cord injury : a single center cohort study. 2015;203–8.
28. Weiss HR, Moramarco M. Scoliosis - treatment indications according to current evidence. OA Musculoskeletal Medicine 2013 Mar 01;1(1):1.
30. American Association of Neurological Surgeons. Scoliosis. 2019. https://www.aans.org/patients/neurosurgical-conditions-and-treatments/scoliosis
32. Menger RP, Sin AH. Adolescent and Idiopathic Scoliosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499908/
33. Lam JC, Mukhdomi T. Kyphosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558945/

Prognosis Spine Curvature Disorder

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
    Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
  • Luaran Operasi Skoliosis pada Sindrom Marfan
    Luaran Operasi Skoliosis pada Sindrom Marfan
  • Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
    Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
    Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 21 Agustus 2023, 14:59
Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Perubahan alignment vertebra pada pasien dengan skoliosis menyebabkan perubahan konfigurasi dinding dada. Gangguan ini memengaruhi pengembangan...
dr. Gabriela
Dibalas 06 April 2023, 15:57
Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan soft brace sebagai alternatif terapi non-operatif pada Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) masih terus dalam pengkajian. Mengingat...
Anonymous
Dibalas 23 September 2022, 16:17
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.