Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Spine Curvature Disorder general_alomedika 2023-01-16T12:27:38+07:00 2023-01-16T12:27:38+07:00
Spine Curvature Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Spine Curvature Disorder

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Data epidemiologi spine curvature disorder berbeda pada setiap negara dan ras, karena variasi genetik yang berbeda. Prevalensi skoliosis lebih tinggi dibandingkan kifosis dan lordosis. Di Indonesia terdapat data mengenai adult scoliosis idiopathic yang melaporkan faktor risiko yang terkait adalah jenis kelamin wanita.[2,3]

Global

Prevalensi dari kelainan kelengkungan tulang belakang berbeda pada setiap negara berdasarkan ras dan variasi genetik populasi tersebut. Berdasarkan data di Amerika, prevalensi terjadinya skoliosis lebih tinggi dibandingkan kifosis dan lordosis.

Pada studi yang dilakukan di Cina pada 6824 anak, terdapat 442 anak dengan skoliosis. Berdasarkan studi ini, didapatkan skoliosis lebih banyak ditemukan pada anak perempuan dibandingkan laki-laki.

Skoliosis juga dapat dipengaruhi oleh usia; berdasarkan studi di Jepang pada 3424 anak, dilaporkan prevalensi skoliosis pada anak perempuan meningkat dari 0.78% pada usia 11-12 tahun dan 2.51% pada anak usia 13-14 tahun. Jenis dari skoliosis yang paling sering adalah skoliosis tipe toraks dan thorakolumbar.[3,16,30]

Indonesia

Studi mengenai prevalensi dan insiden terjadinya spine curvature disorder masih sangat terbatas di Indonesia. Namun, berdasarkan sebuah studi observasional terhadap 621 penderita skoliosis idiopatik remaja /  adolescent idiopathic scoliosis (AIS) di Jakarta, sebanyak 87,1% penderita AIS adalah wanita dengan rata-rata usia 14 tahun. Pada studi ini juga tercatat lebih dari 50% penderita memiliki Cobb angle lebih besar dari 40o . Penderita umumnya melakukan kunjungan ke poli spesialis bila derajat kelengkungan mencapai 21-30o.[31]

Mortalitas

Mortalitas dari pasien spine curvature disorder umumnya terjadi akibat komplikasi yang melibatkan kardiopulmonal. Menurut sebuah studi, pasien dengan kelengkungan lebih dari 110o  dapat memiliki fungsi paru hanya 40%, sehingga  dapat meningkatkan risiko terjadinya kematian akibat gagal nafas. Hal ini berkaitan dengan awal munculnya deformitas tersebut, awitan awal sejak lahir dapat memperburuk risiko terjadinya komplikasi gagal nafas pada pasien.[12,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Negrin JA, Reimers EG, Betancor H, Gonzales M. Cobb Angle, Vertebral Deformity and Fractures in Alcoholic Patients. Rev Osteoporos Metab Min. 2012;15–21.
3. Du Q, Zhou X, Negrini S, Chen N, Yang X, Liang J, et al. Scoliosis epidemiology is not similar all over the world : a study from a scoliosis school screening on Chongming Island. BMC Musculoskelet Disord. 2016;1–8. http://dx.doi.org/10.1186/s12891-016-1140-6
12. Sedrez JA, Izabel M, Noll M, Medeiros S, Candotti CT. Risk factors associated with structural postural changes in the spinal column of children and adolescents. Elsevier. 2015;33(1):72–81.
16. Correa A, Sylvia I, Castillo W. Prevalence of Adult Scoliosis. BMUS Burd Musculoskelet Dis United States. 2014; https://www.boneandjointburden.org/print/book/export/html/68
22. Desai AU, Saha S, Nussbaum G, Houghton R. Scoliosis Imaging - A Review of Techniques, Classification and Case Examples. Eur Soc Radiol. 2012;1–60.
30. American Association of Neurological Surgeons. Scoliosis. 2019. https://www.aans.org/patients/neurosurgical-conditions-and-treatments/scoliosis
31. Ueno M, Takaso M. A 5-year epidemiological study on the prevalence rate of idiopathic scoliosis in Tokyo: school screening of more than 250,000 children. J Orthop Sci. 2011 Jan;16(1):1-6. doi: 10.1007/s00776-010-0009-z

Etiologi Spine Curvature Disorder
Diagnosis Spine Curvature Disorder

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
    Manajemen Non-Bedah Kifosis Servikal
  • Luaran Operasi Skoliosis pada Sindrom Marfan
    Luaran Operasi Skoliosis pada Sindrom Marfan
  • Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
    Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis
  • Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi
    Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 21 Agustus 2023, 14:59
Dampak Skoliosis pada Fungsi Respirasi - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Perubahan alignment vertebra pada pasien dengan skoliosis menyebabkan perubahan konfigurasi dinding dada. Gangguan ini memengaruhi pengembangan...
dr. Gabriela
Dibalas 06 April 2023, 15:57
Penggunaan Soft Brace pada Adolescent Idiopathic Scoliosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan soft brace sebagai alternatif terapi non-operatif pada Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) masih terus dalam pengkajian. Mengingat...
Anonymous
Dibalas 23 September 2022, 16:17
Pedoman aktivitas dan olahraga untuk mencegah keparahan skoliosos - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. dr Elfikril Asril SpOT .. untuk skoliosis pada remaja pria usia 19 tahun, apakah ada pedoman aktivitas dan olah raga yg dpt mencegahnya semakin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.