Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Trigger Finger general_alomedika 2024-05-20T10:14:24+07:00 2024-05-20T10:14:24+07:00
Trigger Finger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Trigger Finger

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Diagnosis trigger finger ditegakkan secara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik status lokalis jari yang mengalami keluhan. Pemeriksaan penunjang laboratorium umumnya tidak diperlukan tetapi mungkin bermanfaat untuk menentukan ada tidaknya komorbid seperti diabetes mellitus. Pemeriksaan radiologis dapat membedakan trigger finger dengan diagnosis banding lain bila perlu.[1]

Anamnesis

Mayoritas pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman, nyeri, atau gangguan gerak pada jari yang mengalami trigger finger. Secara spesifik, pasien mengeluhkan jari terasa kaku dan terkunci. Pasien sering kesulitan melakukan fleksi dan ekstensi pada jari dan mungkin mendengar bunyi “klik” saat jari digerakkan.

Pembengkakan atau benjolan pada jari mungkin muncul. Keluhan dapat timbul secara mendadak maupun progresif dan umumnya dirasakan mulai dari telapak tangan sampai sendi metakarpofalangeal dan interfalangeal.[1,2,9]

Selain gejala klasik trigger finger, adanya riwayat trauma dan riwayat penyakit sistemik seperti diabetes mellitus dan gout sangat penting ditanyakan. Faktor risiko okupasional juga perlu ditanyakan, misalnya apakah pasien bekerja dengan menggunakan alat-alat khusus yang membutuhkan gerakan menggenggam dalam waktu lama.[1,4]

Kriteria Diagnosis Trigger Finger

Berikut adalah kriteria diagnosis trigger finger menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia:

  • Ada nyeri sendi interfalangeal proksimal yang dominan pada pagi hari
  • Ada nyeri sendi metakarpofalangeal pada gerakan ekstensi jari serta kesulitan untuk melakukan gerakan ekstensi secara aktif pada jari dalam posisi fleksi
  • Ada bunyi “klik” yang disertai nyeri saat dilakukan ekstensi secara pasif[3]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik kasus trigger finger berfokus pada status lokalis jari yang terdampak. Jari tersebut tampak terfiksasi dalam posisi fleksi atau ekstensi. Pada inspeksi juga dapat terlihat edema dan nodul di sisi palmar dari sendi metakarpofalangeal.

Palpasi pada jari dan nodul dapat mencetuskan nyeri, begitu pula dengan gerakan pasif pada jari yang terdampak. Kontraktur sendi proksimal interfalangeal dapat ditemukan pada kasus yang kronis.[1,2]

Diagnosis juga dapat dikonfirmasi dengan injeksi lidokain topikal pada selubung pembungkus tendon. Setelah injeksi lidokain, nyeri dirasakan berkurang serta pasien dapat melakukan gerakan ekstensi jari secara aktif maupun pasif.[2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding trigger finger adalah penyakit yang bermanifestasi sebagai nyeri jari dan kekakuan jari. Contohnya adalah rheumatoid arthritis, tenosynovitis supuratif, dan kista ganglion.

Rheumatoid Arthritis

Trigger finger dapat menjadi salah satu manifestasi klinis rheumatoid arthritis tetapi kondisi ini tidak selalu disebabkan oleh rheumatoid arthritis. Pemeriksaan laboratorium faktor rheumatoid bisa berguna untuk mendiagnosis rheumatoid arthritis pada pasien dengan trigger finger.[1,3,7]

Tenosinovitis Supuratif

Trigger finger disebut juga sebagai stenosing tenosynovitis, yaitu tenosynovitis yang terjadi akibat penebalan pulley akibat gerakan repetitif, trauma, atau faktor mekanik. Tenosynovitis supuratif merupakan jenis tenosynovitis lain yang terjadi akibat infeksi patogen yang berproliferasi dalam selubung pembungkus tendon.

Pemeriksaan fisik pada pasien tenosynovitis supuratif akan menunjukan tanda-tanda inflamasi seperti edema dan eritema yang lebih dominan daripada trigger finger. Selain itu, dokter mungkin menemukan luka terbuka yang menjadi jalur masuk patogen atau menemukan riwayat luka terbuka dari anamnesis.

Onset keluhan cenderung lebih akut daripada trigger finger, yakni berkisar dari hitungan jam sampai hari. Untuk mengonfirmasi diagnosis tenosynovitis supuratif, dokter perlu melakukan pemeriksaan kultur pus dari cairan sinovial.[4,7,10]

Kista Ganglion

Kista ganglion yang terletak di area volar di sekitar pergelangan tangan dan kista yang melibatkan selubung pembungkus tendon dapat mengganggu mobilitas sendi. Hal ini disebabkan oleh kompresi nervus medianus atau intrusi pada selubung pembungkus tendon fleksor.[1,7,11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang umumnya tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis trigger finger. Namun, pemeriksaan penunjang dapat bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis banding serta mengidentifikasi adanya komorbid yang berhubungan dengan trigger finger.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya faktor risiko trigger finger, seperti diabetes mellitus dan rheumatoid arthritis. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan gula darah, HbA1C, dan faktor rheumatoid.[1,3,7]

Pemeriksaan Radiologi

Foto rontgen pada jari yang mengalami keluhan dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan fraktur serta melihat abnormalitas pada tulang sesamoid yang mungkin memengaruhi mobilitas sendi. Foto rontgen diindikasikan pada pasien dengan riwayat penyakit inflamasi atau trauma.[1,2,7]

Ultrasonografi (USG) dapat membantu menegakkan diagnosis pada pasien dengan presentasi klinis atipikal. Pada USG, trigger finger tampak sebagai penebalan pulley yang disertai inflamasi dan iregularitas pada tendon fleksor di bawahnya. Pemeriksaan MRI atau CT scan umumnya tidak diperlukan pada kasus trigger finger.[1,2,7]

Referensi

1. Jeanmonod R, Harberger S, Waseem M. Trigger Finger. StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459310/
2. Makkouk AH, Oetgen ME, Swigart CR, Dodds SD. Trigger finger: etiology, evaluation, and treatment. Curr Rev Musculoskelet Med. 2008;1(2):92-96. doi:10.1007/s12178-007-9012-1
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Panduan Praktik Klinis Neurologi. 2016. http://snars.web.id/ppkneurologi/ppkneurologi.pdf
4. Vasiliadis AV, Itsiopoulos I. Trigger Finger: An Atraumatic Medical Phenomenon. J Hand Surg Asian Pac Vol. 2017;22(2):188-193. doi:10.1142/S021881041750023X
7. Kale S. Trigger Finger. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1244693-overview#a1
9. Ryzewicz M, Wolf JM. Trigger digits: principles, management, and complications. J Hand Surg Am. 2006;31(1):135-146. doi:10.1016/j.jhsa.2005.10.013
10. Ray G, Sandean DP, Tall MA. Tenosynovitis. StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544324/
11. Gregush RE, Habusta SF. Ganglion Cyst. StatPearls Publishing; 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470168/

Epidemiologi Trigger Finger
Penatalaksanaan Trigger Finger

Artikel Terkait

  • Injeksi Kortikosteroid untuk Trigger Finger
    Injeksi Kortikosteroid untuk Trigger Finger
Diskusi Terkait
dr. Putri Kumala Sari
Dibalas 03 November 2023, 07:09
Pilihan terapi pada trigger finger
Oleh: dr. Putri Kumala Sari
6 Balasan
Alo Dokter, ijin konsul mengenai terapi trigger finger pada pasien wanita 38 tahun dengan keluhan jari manis kiri nyeri jika ditekuk. Keluhan sudah 2 bulan...
Anonymous
Dibalas 04 Juli 2022, 13:25
Pasien pria 59 tahun dengan keluhan nyeri di ibu jari tangan kanan
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien pria 59 tahun dengan keluhan nyeri di ibu jari tangan kanan, nyeri dirasakan tiba2 sangat menusuk. Ibu jari juga kaku susah...
dr. Karina Sutanto
Dibalas 21 Oktober 2021, 16:06
Non Medikamentosa pada Trigger Finger - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
2 Balasan
Alo dokter, izin tanya untuk non medikamentosa trigger finger bagaimana ya dok?Karena banyaknya kasus tsb dan mayoritas tidak ingin suntik kortikosteroid dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.