Epidemiologi Trigger Finger
Data epidemiologi menunjukkan bahwa trigger finger memiliki prevalensi seumur hidup sebesar 2,6% pada populasi umum. Trigger finger dapat terjadi pada seluruh usia mulai dari anak-anak sampai dewasa.[5]
Global
Insidensi trigger finger adalah 28 dari 100.000 individu per tahun, dengan prevalensi seumur hidup sebesar 2,6% pada populasi umum. Angka kejadian meningkat sampai 5–20% pada pasien dengan komorbid diabetes mellitus. Pada populasi dewasa, trigger finger ditemukan 2–6 kali lebih banyak pada populasi wanita.[4-6,8]
Secara umum, trigger finger lebih sering terjadi pada populasi dewasa dan pada sisi tangan yang dominan. Namun, trigger finger dapat terjadi pada seluruh usia dan memiliki distribusi usia bimodal. Puncak pertama adalah pada anak usia <8 tahun dan puncak kedua adalah pada orang berusia sekitar 50 tahun. Sebanyak 90% trigger finger pada anak terjadi pada ibu jari (trigger thumb) dan jarang melibatkan jari-jari lain dalam waktu yang bersamaan.[1,4,5]
Indonesia
Sampai saat ini, belum ada data epidemiologi yang adekuat mengenai trigger finger di Indonesia. Studi epidemiologi lebih lanjut masih diperlukan.
Mortalitas
Trigger finger umumnya tidak menyebabkan mortalitas secara langsung. Akan tetapi, mortalitas bisa berhubungan dengan penyakit sistemik yang menjadi faktor risiko trigger finger, misalnya diabetes mellitus.