Etiologi Trigger Finger
Etiologi trigger finger belum diketahui secara pasti. Kekakuan pada trigger finger disebabkan oleh penyempitan selubung pembungkus tendon, terbentuknya nodul yang terletak pada tendon, serta perubahan morfologi pada struktur anatomis tendon. Hal ini diperkirakan terjadi karena proses degeneratif akibat faktor usia, faktor mekanik, serta faktor metabolik.[4,7]
Beberapa faktor mekanik yang dapat menyebabkan trigger finger adalah gerakan repetitif pada jari, mikrotrauma berulang, serta aktivitas yang menimbulkan penekanan dan peningkatan beban pada area pulley A1, seperti gerakan menggenggam atau fleksi berulang.
Trigger finger lebih sering ditemukan pada pasien dengan penyakit metabolik dan penyakit sistemik, seperti diabetes mellitus, rheumatoid arthritis, dan gout. Kelainan lokal seperti carpal tunnel syndrome, de Quervain's disease, Dupuytren contracture, dan subluksasi tulang sesamoid juga dapat mencetuskan trigger finger.[2,4,7]
Berbeda dengan populasi dewasa, pada populasi anak, etiologi trigger finger berkaitan dengan proses pertumbuhan, khususnya pada struktur tendon ibu jari tangan. Adanya ketidaksesuaian ukuran tendon fleksor dengan selubung pembungkus tendon akibat proliferasi fibroblas dapat menjadi etiologi. Hal ini bersifat idiopatik tetapi diperkirakan berkaitan dengan penyakit metabolik kongenital seperti sindrom Hurley atau inflamasi seperti pada juvenile rheumatoid arthritis.[1,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko trigger finger adalah gerakan jari yang berbeban berlebih atau berulang. Orang yang bekerja menggunakan alat yang membutuhkan gerakan menggenggam dalam waktu lama memiliki risiko trigger finger. Selain itu, riwayat trauma jari, diabetes mellitus, carpal tunnel syndrome, rheumatoid arthritis, dan gout juga merupakan faktor risiko.[2,4,7]