Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Demam Rematik general_alomedika 2025-02-10T14:33:17+07:00 2025-02-10T14:33:17+07:00
Demam Rematik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Prognosis Demam Rematik

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Prognosis demam rematik tergantung pada seberapa cepat penyakit terdiagnosis dan diobati. Dengan pengobatan yang tepat. Kebanyakan pasien dapat pulih sepenuhnya tanpa masalah jantung jangka panjang. Namun, tanpa pengobatan yang memadai, demam rematik dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan jantung, terutama pada katup jantung.[1,3,5]

Komplikasi

Penyakit jantung rematik adalah satu-satunya sekuele demam rematik jangka panjang yang signifikan karena dapat menyebabkan disabilitas hingga kematian. Penyakit jantung rematik dapat muncul beberapa tahun setelah demam rematik dengan manifestasi utama stenosis katup jantung, terutama katup mitral. Pemberian antibiotik profilaksis jangka panjang dapat mengurangi risiko progresi penyakit jantung rematik. Stenosis katup dapat mengakibatkan gagal jantung yang memerlukan tindakan pembedahan.

Pasien yang telah mengalami komplikasi menjadi penyakit jantung rematik berisiko mengalami rekurensi demam rematik, endokarditis infektif, dan stroke. Tingkat keparahan komplikasi jantung bervariasi, antara lain, namun tidak terbatas pada, endokarditis, aritmia, kerusakan katup jantung, dan gagal jantung kongestif.

Pankarditis pada demam rematik juga dapat menyebabkan gagal jantung kongestif, blokade jantung, atau efusi perikardial. Selain komplikasi jantung, komplikasi fibrosis periartikular (sendi Jaccoud) pada artritis rematik juga dapat terjadi, namun sangat jarang.[3,4,6]

Prognosis

Prognosis demam rematik bergantung pada derajat keterlibatan jantung secara keseluruhan, terutama derajat kerusakan katup jantung, selama fase akut. 60% pasien dengan karditis membaik dalam 10 tahun, namun prognosis memburuk pada pasien dengan karditis berat saat fase akut dimana sebagian besar akan berkembang menjadi penyakit jantung rematik yang signifikan.[1,3,6]

Resolusi Manifestasi Klinis

Artritis umumnya pulih dalam 4-6 minggu tanpa kerusakan jangka panjang atau permanen. Korea umumnya pulih secara bertahap dalam 6 minggu hingga 6 bulan tanpa adanya kerusakan permanen, namun dapat juga berlangsung hingga 2-3 tahun sehingga menjadi beban tersendiri bagi pasien dan keluarganya.[3,5]

Demam Rematik Kronik atau Demam Rematik yang Tidak Diterapi

Perjalanan penyakit demam rematik akut umumnya berlangsung selama 3 bulan. Demam rematik yang tidak diterapi akan meningkatkan risiko rekurensi demam rematik dan memperburuk prognosis. Demam rematik akut yang tidak diterapi atau menjalani terapi tidak adekuat dan menetap hingga lebih dari 6 bulan disebut demam rematik kronik. Demam rematik kronik terjadi pada <5% kasus demam rematik akut.[3,4,5]

Rekurensi Demam Rematik

Pasien dengan riwayat demam rematik berisiko mengalami rekurensi jika terinfeksi group A beta-hemolytic Streptococcus (GABHS) di kemudian hari, baik simtomatik maupun asimtomatik. Risiko rekurensi demam rematik dapat terjadi hingga usia 40 tahun.

20% kasus demam rematik mengalami rekurensi dalam 10 tahun setelah episode pertama demam rematik, dimana 4% kasus mengalami rekurensi pada tahun pertama, 10% kasus mengalami rekurensi dalam 1-5 tahun, dan 6% kasus mengalami rekurensi dalam 5-10 tahun.

Risiko kerusakan katup jantung meningkat pada kasus rekurensi ataupun demam rematik episode tunggal yang berat. Rekurensi demam rematik dapat dicegah dengan pemberian profilaksis sekunder sehingga memberikan prognosis yang lebih baik.[1,3,5]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. RHD Australia. The 2020 Australian guideline for prevention, diagnosis and management of acute rheumatic fever and rheumatic heart disease (3.2 edition, March 2022). 2022. https://www.rhdaustralia.org.au/system/files/fileuploads/arf_rhd_guidelines_3.2_edition_march_2022.pdf
3. Wallace MR. Rheumatic Fever. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/236582-overview
4. Chowdhury S, Koziatek CA, Rajnik M. Acute Rheumatic Fever. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK594238/
5. Schoenfuss ES. Diagnosis, management, and prevention of acute rheumatic fever in the United States. JAAPA. 2022 May 1;35(5):21-27. doi: 10.1097/01.JAA.0000824960.82938.15. PMID: 35421873.
6. Centers For Disease Control And Prevention. Acute Rheumatic Fever. 2022. https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-hcp/acute-rheumatic-fever.html.

Penatalaksanaan Demam Rematik
Edukasi dan Promosi Kesehatan De...

Artikel Terkait

  • Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
    Manfaat Demam: Tunda atau Turunkan dengan Cepat?
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 4 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.