Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Gigitan Hewan general_alomedika 2024-01-23T11:21:21+07:00 2024-01-23T11:21:21+07:00
Gigitan Hewan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Patofisiologi Gigitan Hewan

Oleh :
dr. Luthfi Saiful Arif
Share To Social Media:

Patofisiologi gigitan hewan dapat terjadi akibat trauma fisik akibat robekan jaringan lunak yang ditembus oleh gigi hewan. Trauma akibat gigitan hewan merupakan luka mekanis atau disebut dengan vulnus morsum. Trauma gigitan hewan dapat berupa luka akibat tusukan benda tajam atau vulnus punctum maupun luka sobek atau vulnus laceratum.[10,11]

Pada kasus gigitan anjing, trauma tumpul dapat terjadi akibat bentuk gigi anjing yang ujungnya membulat disertai dengan tekanan yang dihasilkan oleh kekuatan rahang anjing. Pada kasus dengan korban anak anak, tekanan yang dihasilkan oleh rahang anjing dapat menimbulkan fraktur (fraktur terbuka maupun tertutup), terutama pada tulang tulang wajah yang tipis. Luka akibat gigitan anjing umumnya berbentuk luka maserasi, karena adanya upaya hewan untuk merobek jaringan yang digigit dengan menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri.[2,12,13]

Gigitan kucing umumnya kecil dan dalam karena kucing tidak menggoyangkan kepala ketika menggigit.[2] Luka bekas gigitan kucing dapat menutup dengan cepat, menciptakan ruang anaerob untuk inokulasi bakteri. Luka juga tidak tampak berat sehingga menyebabkan pasien lalai dalam mencari tatalaksana pertama.[3]

Referensi

2. Maniscalco K, Edens MA. Animal bites. StatPearlsTreasure Island. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430852/
3. Khazaei S, Karami M, et al. Epidemiology of Animal Bites and Associated Factors with Delay in Post-Exposure Prophylaxis; A Cross-Sectional Study. Bull Emerg Trauma. 2018 Jul; 6(3): 239–244.
10. Chrisnanta KW, Fitri AD. Tracheotomy pada anjing American Pit Bull Terrier yang mengalami vulnus morsum. ARSHI Veterinary Letters. 2018 Nov 24;2(4):69-70.
11. Katica M, Obradović Z, et al. Interdisciplinary aspects of possible negative effects of dogs on humans in Bosnia and Herzegovina. Med Glas (Zenica). 2020;17(2):246-51.
12. Garth AP. Animal Bites in Emergency Medicine. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/768875-overview#a2
13. Saadi R, Oberman BS, Lighthall JG. Dog-bite–related craniofacial fractures among pediatric patients: a case series and review of literature. Craniomaxillofacial trauma & reconstruction. 2018 Dec;11(4):249-55.

Pendahuluan Gigitan Hewan
Etiologi Gigitan Hewan

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Rabies
    Protokol Profilaksis Rabies
  • Penularan Herpes B dari Gigitan Monyet
    Penularan Herpes B dari Gigitan Monyet
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
Anonymous
Dibalas 25 Maret 2025, 13:23
Penggunaan vaksin anti rabies Verorab dan Rabivax selang seling apakah diperbolehkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Bagaimana penggunaan 2 jenis VAR yang ada di Indonesia, yakni Verorab dan Rabivax? Apakah bisa dipergunakan selang seling? Apabila vaksin-1...
dr.Annisa Ratnaningtyas
Dibalas 05 Maret 2025, 14:58
Kasus Gigitan Kalajengking Pada FKTP
Oleh: dr.Annisa Ratnaningtyas
4 Balasan
Alodok, izin berdiskusi untuk kasus gigitan kalajengking pada fktp terapi apa yang disarankan dan Apakah ada indikasi khusus harus untuk dirujuk ke faskes...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.