Edukasi dan Promosi Kesehatan Gonorrhea
Edukasi dan promosi kesehatan gonorrhea atau gonore penting untuk menghindari penyebaran infeksi dan reinfeksi. Pendidikan seksual sejak dini, pengajaran hubungan seksual yang aman, serta pendekatan populasi kunci merupakan edukasi dan promosi kesehatan yang harus dilakukan pada gonorrhea.
Edukasi Pasien
Diskusikan praktik seksual yang aman dengan semua pasien yang dicurigai gonorrhea. Edukasi yang tepat untuk mencegah gonorrhea lebih efektif daripada instruksi sederhana untuk menghindari seks, terutama pada populasi remaja. Tekankan bahwa seks oral atau anal juga dapat menularkan penyakit.
Pasien juga harus mengetahui metode penularan penyakit dan dampak buruk dari infeksi berulang pada kesuburan di masa depan. Mereka harus diberi konseling tentang risiko komplikasi setelah infeksi gonokokal dan risiko penyakit menular seksual lain. Selain itu, mereka juga harus sadar bahwa mereka harus menghindari kontak seksual sampai pengobatan selesai dan sampai pasangan mereka dievaluasi dan diobati sepenuhnya. Setelah itu, mereka harus menghindari kontak seks tanpa pelindung.
Management of Sexual Partners
Partner seksual harus menjalani pengobatan juga agar tidak terjadi reinfeksi. Pasien perlu menginformasikan pada seluruh partner seksualnya untuk memeriksakan diri. Selalu diinstruksikan untuk pasangan seks melakukan evaluasi dan pengobatan segera.
Kehamilan
Ibu hamil yang mengalami gonorrhea mengalami peningkatan risiko komplikasi. Sampaikan bahwa ibu hamil perlu dirawat inap dan dimonitor.
Upaya Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Program pencegahan dan pengendalian infeksi menular seksual (IMS) bertujuan untuk:
- Mengurangi morbiditas dan mortalitas yang berkaitan dengan IMS, termasuk penyebaran penyakit lebih lanjut akibat tidak mendapat pengobatan yang optimal
- Mencegah infeksi HIV
- Mencegah komplikasi serius pada kaum perempuan, seperti penyakit radang panggul, nyeri panggul kronis, infertilitas, abortus, dan kehamilan ektopik
- Mencegah efek kehamilan yang buruk, termasuk gangguan atau infeksi kongenital maupun perinatal pada neonatus
Di Indonesia, layanan khusus IMS disediakan oleh pemerintah pada fasilitas pelayanan kesehatan (faskes), mulai dari tingkat primer seperti Puskesmas.
Promosi Perilaku Seksual Yang Aman
Memprogramkan peningkatan penggunaan kondom, yang meliputi berbagai aktivitas mulai dari promosi penggunaan kondom sampai melakukan perencanaan dan manajemen pendistribusian kondom.
Peningkatan Perilaku Upaya Mencari Pengobatan
Pengintergrasian upaya pencegahan dan perawatan IMS ke dalam upaya pelayanan kesehatan dasar, upaya kesehatan reproduksi, klinik pribadi atau swasta, serta upaya kesehatan terkait lainnya
Pelayanan khusus terhadap kelompok populasi berisiko tinggi, seperti misalnya para wanita dan pria penjaja seks, remaja, pengemudi truk jarak jauh, anggota militer termasuk anggota kepolisian, serta para narapidana
Penatalaksanaan Kasus IMS Secara Paripurna
Deteksi dini terhadap infeksi yang bersifat simtomatik maupun asimtomatik.[9,27]
Penulisan pertama oleh: dr. Abi Noya
Direvisi oleh: dr. Qanita Andari