Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kolera general_alomedika 2024-03-18T09:55:04+07:00 2024-03-18T09:55:04+07:00
Kolera
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription Alomedika

Pendahuluan Kolera

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Kolera merupakan infeksi saluran pencernaan yang ditandai dengan diare sekretorik profus akut. Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae dengan rute penularan fekal-oral. Studi menduga ada 1,3 juta hingga 4 juta kasus kolera setiap tahun yang mengakibatkan 21.000 hingga 143.000 kematian.[1,2]

Kolera dapat bersifat asimtomatik atau bersifat ringan. Namun, kolera dengan diare profus akut yang berat (mencapai 1 liter per jam) dapat menimbulkan dehidrasi berat dan gangguan elektrolit. Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa demam, nyeri perut, dan muntah. Manifestasi klinis kolera dapat muncul antara 12 jam hingga 5 hari setelah konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.[1-3]

shutterstock_1204499149-min

Diagnosis kolera umumnya cukup ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis definitif berupa identifikasi Vibrio cholerae tidak esensial karena prioritas dalam kondisi tersebut adalah penggantian cairan dan elektrolit serta pemberian antimikroba bila diindikasikan. Namun, bila diperlukan, pemeriksaan mikroskopik feses, kultur feses, dan pemeriksaan hematologi dapat dilakukan.[1-3]

 

Referensi

1. WHO. Cholera. 2019. https://www.who.int/health-topics/cholera#tab=tab_1
2. Handa S. Cholera. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/962643-overview
3. Davies HG, Bowman C, Luby SP. Cholera – Management and Prevention. Journal of Infection. 2017:74(1):66-73.

Patofisiologi Kolera

Artikel Terkait

  • Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
    Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
  • Manajemen Kolera yang Tepat pada Anak
    Manajemen Kolera yang Tepat pada Anak
Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 13 Januari 2023, 18:06
Manajemen Kolera yang Tepat pada Pasien Anak - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
3 Balasan
ALO Dokter!Seorang anak usia 4 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB lebih dari 8 kali sejak kemarin. Ibu mengeluhkan BABnya seperti air cucian beras...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.