Penatalaksanaan Necrotizing Fasciitis
Prinsip penatalaksanaan necrotizing fasciitis adalah deteksi dan pemberian antimikroba empiris secara dini, kontrol sumber infeksi, lalu identifikasi dan tata laksana patogen. Identifikasi dan tata laksana patogen dilakukan setelah tata laksana awal dengan obat antimikroba empiris karena prosesnya akan membutuhkan waktu lama, sedangkan kasus necrotizing fasciitis harus ditangani dengan cepat.[1-3,5,19]
Medikamentosa
Pemberian antibiotik pada kasus necrotizing fasciitis perlu dilakukan dengan segera dan agresif. Antibiotik empiris inisial harus bersifat broad-spectrum dengan jangkauan terhadap MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus) dan bakteri gram negatif. Namun, pemberian antibiotik empiris tetap perlu diikuti dengan identifikasi patogen. Bila patogen sudah teridentifikasi, pemberian antimikroba dilakukan secara spesifik.[1-3]
Lini Pertama
Linezolid 600 mg IV tiap 12 jam DAN piperacillin-tazobactam 4,5 g IV tiap 6 jam
- Linezolid 600 mg IV tiap 12 jam DAN meropenem 1 g IV tiap 8 jam[1-3,5,19]
Alternatif untuk Patogen MRSA atau Gram Negatif
Vancomycin loading dose 25 mg/kgBB IV, lalu 15 mg/kgBB IV tiap 8–12 jam
- Tedizolid 200 mg IV tiap 24 jam
Daptomycin 6 mg/kgBB IV tiap 24 jam
- Ceftaroline 600 mg IV tiap 12 jam
- Telavancin 10 mg/kgBB IV tiap 24 jam
- Dalbavancin 1500 mg IV dosis tunggal ATAU 1000 mg IV inisial, dilanjutkan 500 mg IV dalam 7 hari
- Oritavancin 1200 mg IV dosis tunggal
- Delafloxacin 300 mg IV tiap 12 jam
- Tigecycline 100 mg IV loading hari pertama, dilanjutkan 50 mg IV tiap 12 jam
- Omadacycline 200 mg IV loading hari pertama, dilanjutkan 100 mg IV tiap 24 jam[1-3,5,19]
Alternatif untuk Patogen Gram Negatif DAN Bakteri Anaerobik
- Delafloxacin 300 mg IV tiap 12 jam
- Tigecycline 100 mg IV loading hari pertama, dilanjutkan 50 mg IV tiap 12 jam
- Omadacycline 200 mg IV loading hari pertama, dilanjutkan 100 mg IV tiap 24 jam [1-3,5,19]
Pembedahan
Pembedahan perlu dilakukan sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan. Semakin dini tindakan pembedahan dilakukan, luaran pasien akan semakin baik. Pembedahan meliputi debridement dan rekonstruksi. Debridement dilakukan untuk membuang semua jaringan nekrotik. Debridement dini dapat meminimalkan jaringan yang hilang dan mengurangi risiko kebutuhan amputasi. Pada beberapa kasus, debridement kedua mungkin diperlukan untuk menilai ulang kondisi luka.[1-3,5,19]
Rekonstruksi dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik. Rekonstruksi dipertimbangkan bila seluruh jaringan nekrotik telah dibuang dan ada bukti jaringan granulasi. Penutupan luka dapat dilakukan dengan muscle flap dan skin graft. Pada kondisi di mana kulit pasien tidak mencukupi untuk skin graft, kulit buatan dapat dipertimbangkan.[1-3,5,19]
Terapi Suportif
Setiap pasien necrotizing fasciitis perlu dirawat di intensive care unit (ICU) karena ada gangguan hemodinamik. Pasien perlu segera dipuasakan sebagai bagian persiapan tindakan operatif. Setelah hemodinamik stabil, nutrisi dapat diberikan secara enteral sesegera mungkin. Terapi oksigen hiperbarik dapat dipertimbangkan selama tidak menunda tindakan operatif.[1-3,5,19]