Prognosis Necrotizing Fasciitis
Prognosis necrotizing fasciitis cenderung kurang baik, terutama karena gambaran lesi di awal sering tidak sepadan dengan risikonya, sehingga diagnosis dan tata laksana sering tertunda. Prognosis akan dipengaruhi oleh faktor patogen, karakteristik pasien, lokasi infeksi, dan kecepatan deteksi dan penatalaksanaan.
Komplikasi
Komplikasi necrotizing fasciitis dapat berupa terbentuknya jaringan parut yang luas atau amputasi ekstremitas. Selain itu, infeksi dan nekrosis yang menyebar cepat pada kasus necrotizing fasciitis bisa menyebabkan kegagalan multiorgan, syok sepsis, syok toksik, hingga kematian.[1-3,5]
Prognosis
Prognosis necrotizing fasciitis cenderung kurang baik. Mortalitasnya dilaporkan dapat mencapai 20–80%. Prognosis dipengaruhi oleh patogen penyebab, karakteristik pasien, lokasi infeksi, dan kecepatan manajemen. Patogen Streptococcus dikaitkan dengan prognosis yang lebih buruk. Selain itu, patogen juga dapat memiliki sifat resistansi obat yang menyulitkan penatalaksanaan pasien.[1-3,5]
Pasien dengan usia yang lanjut, kondisi immunocompromised, atau penyakit komorbid seperti diabetes, gangguan fungsi ginjal, gangguan hati, dan kanker memiliki prognosis yang lebih buruk. Pasien yang menolak tindakan operatif juga memiliki prognosis yang lebih buruk.[1-3,5]
Prognosis yang lebih baik dihubungkan dengan tindakan debridement dan perawatan luka yang segera, pemberian antibiotik broad-spectrum intravena yang segera, serta perawatan di intensive care unit.[1-3,5]