Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Spondilitis Tuberkulosis general_alomedika 2024-02-16T08:45:07+07:00 2024-02-16T08:45:07+07:00
Spondilitis Tuberkulosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Spondilitis Tuberkulosis

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Pengobatan spondilitis tuberkulosis (TB) memerlukan waktu cukup lama dan sering menyebabkan efek samping yang menjadi dasar putus pengobatan, sehingga edukasi dan promosi kesehatan perlu dilakukan untuk memastikan pasien menyelesaikan terapi sampai dinyatakan sembuh.[2,6,10,15]

Edukasi Pasien

Kebanyakan pasien mengaitkan tuberkulosis dengan gejala saluran napas. Pada pasien dengan spondilitis TB, sampaikan bahwa tuberkulosis menyebabkan infeksi pada tulang belakang. Jelaskan pada pasien bahwa spondilitis TB dapat menyebabkan nyeri punggung yang kemudian bisa berkembang menjadi komplikasi signifikan, seperti kifosis dan paraplegia.

Jelaskan pada pasien bahwa terapi yang digunakan adalah obat antituberkulosis, seperti rifampicin, isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol. Pengobatan harus dilakukan sampai regimen selesai. Edukasi pasien bahwa terapi bisa berlangsung selama 6-24 bulan. Jelaskan pula potensi efek samping dari obat antituberkulosis (OAT). Minta pasien untuk berkonsultasi pada petugas kesehatan dan tidak menghentikan terapi secara sepihak.

Sampaikan pada pasien bahwa pembedahan mungkin diperlukan apabila spondilitis TB menyebabkan komplikasi seperti abses dan instabilitas spinal. Jelaskan bahwa mayoritas kasus memiliki luaran yang baik, tetapi adanya faktor seperti intoleransi OAT dan imunodefisiensi dapat memperburuk luaran klinis.[2,6,10,15]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kebanyakan kasus spondilitis TB berasal dari penyebaran hematogen tuberkulosis paru. Oleh sebab itu, pencegahan terhadap tuberkulosis paru memegang peranan penting dalam upaya pencegahan spondilitis TB. Lakukan penyuluhan mengenai penerapan hygiene yang baik, termasuk menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin. Edukasi pula masyarakat untuk menjaga ventilasi dan pencahayaan matahari di ruangan yang baik.

Pasien dengan tuberkulosis paru harus menjalani terapi adekuat. Pemantauan tuberkulosis paru perlu mencakup penyebaran infeksi Mycobacterium tuberculosis pada organ ekstra paru, termasuk tulang belakang.[2,6,10,15]

Vaksinasi

Suatu penelitian menemukan bahwa pemberian vaksin BCG menurunkan risiko infeksi tuberkulosis hingga 51% dibandingkan jika tidak mendapatkan vaksin BCG. Selain itu, vaksinasi BCG juga secara bermakna menurunkan risiko kematian akibat tuberkulosis hingga 71%.[6,10,15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha

Referensi

2. Viswanathan VK, Subramanian S. Pott Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
6. Hidalgo JA. Pott Disease (Tuberculous [TB] Spondylitis). Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/226141-medication.
10. Adigun R, Singh R. Tuberculosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
15. Tom J, Hines A, Lazrescu R. Pott's disease: A rare but critical diagnosis. CHEST Infection, 2018. 154(4):141A. DOI:https://doi.org/10.1016/j.chest.2018.08.122

Prognosis Spondilitis Tuberkulosis

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.