Epidemiologi Flu Babi
Berdasarkan data epidemiologi, swine flu (flu babi) bersifat pandemi di Amerika serikat dengan puncaknya pada tahun 2009. Pada tahun 2009 WHO melaporkan adanya 18.631 kematian terkonfirmasi laboratorium secara global. Di Indonesia belum dilaporkan angka kematian akibat flu babi. [1,3]
Global
Pada tahun 2009, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengidentifikasi terjadinya flu babi pertama yang bersifat pandemik. World Organization for Animal Health juga melaporkan bahwa virus ini tidak hanya terdapat pada babi. Penularan pada manusia sendiri terjadi antar manusia, dan bukan dari konsumsi makanan yang mengandung babi. [2,3]
Virus influenza A tipe H1N1 yang menginfeksi manusia didapati pertama kali di Amerika Serikat sejak tahun 1998, dan meningkat pada tahun 2005 hingga puncaknya tahun 2009. Didapatkan 30.000 kasus flu babi yang tersebar di 74 negara. Berdasarkan WHO, terdapat 18.631 kematian yang terkonfirmasi oleh laboratorium di seluruh dunia. [4,5]
Penelitian di Amerika melaporkan sejak 2009 – 2010 didapatkan 61 juta kasus simptomatik dengan 12.500 kematian dan 274.000 kasus rawat inap. [5]
Setelah diteliti, didapati bahwa 60% pasien merupakan usia 18 tahun kebawah, sehingga dinyatakan pada usia anak dan remaja muda lebih rentan terinfeksi virus influenza A tipe H1N1 ini. Namun, flu babi ini sendiri dapat menginfeksi usia dewasa dan tua juga, dengan rentang usia yang terkena infeksi flu didapat sejak usia 3 bulan hingga 81 tahun. [2]
Indonesia
Data terbaru di Indonesia mengenai flu babi belum ditemukan. Pada tahun 2009 Departemen Kesehatan Indonesia mengungkapkan ditemukannya 12 orang yang terjangkit flu babi, namun tidak ditemukannya ternak babi yang terinfeksi flu babi. Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali sempat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) dikarenakan adanya warga asing yang meninggal dunia dikarenakan infeksi flu babi tersebut. [6]
Mortalitas
Angka mortalitas pada flu babi mencapai 4% dari total populasi yang positif terkena flu babi. 23.3% penderita mengalami gejala yang berat saat terinfeksi flu babi. [2] Penyebab kematian dari infeksi flu babi ini adalah gagal napas, sepsis, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. [6]