Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Flu Babi general_alomedika 2022-10-07T14:58:34+07:00 2022-10-07T14:58:34+07:00
Flu Babi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Flu Babi

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, swine flu  (flu babi) bersifat pandemi di Amerika serikat dengan puncaknya pada tahun 2009. Pada tahun 2009 WHO melaporkan adanya 18.631 kematian terkonfirmasi laboratorium secara global. Di Indonesia belum dilaporkan angka kematian akibat flu babi. [1,3]

Global

Pada tahun 2009, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengidentifikasi terjadinya flu babi pertama yang bersifat pandemik. World Organization for Animal Health juga melaporkan bahwa virus ini tidak hanya terdapat pada babi. Penularan pada manusia sendiri terjadi antar manusia, dan bukan dari konsumsi makanan yang mengandung babi. [2,3]

Virus influenza A tipe H1N1 yang menginfeksi manusia didapati pertama kali di Amerika Serikat sejak tahun 1998, dan meningkat pada tahun 2005 hingga puncaknya tahun 2009. Didapatkan 30.000 kasus flu babi yang tersebar di 74 negara. Berdasarkan WHO, terdapat 18.631 kematian yang terkonfirmasi oleh laboratorium di seluruh dunia. [4,5]

Penelitian di Amerika melaporkan sejak 2009 – 2010 didapatkan 61 juta kasus simptomatik dengan 12.500 kematian dan 274.000 kasus rawat inap. [5]

Setelah diteliti, didapati bahwa 60% pasien merupakan usia 18 tahun kebawah, sehingga dinyatakan pada usia anak dan remaja muda lebih rentan terinfeksi virus influenza A tipe H1N1 ini. Namun, flu babi ini sendiri dapat menginfeksi usia dewasa dan tua juga, dengan rentang usia yang terkena infeksi flu didapat sejak usia 3 bulan hingga 81 tahun. [2]

Indonesia

Data terbaru di Indonesia mengenai flu babi belum ditemukan. Pada tahun 2009 Departemen Kesehatan Indonesia mengungkapkan ditemukannya 12 orang yang terjangkit flu babi, namun tidak ditemukannya ternak babi yang terinfeksi flu babi. Selain itu, Pemerintah Provinsi Bali sempat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) dikarenakan adanya warga asing yang meninggal dunia dikarenakan infeksi flu babi tersebut. [6]

Mortalitas

Angka mortalitas pada flu babi mencapai 4% dari total populasi yang positif terkena flu babi. 23.3% penderita mengalami gejala yang berat saat terinfeksi flu babi. [2] Penyebab kematian dari infeksi flu babi ini adalah gagal napas, sepsis, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. [6]

Referensi

1. Mukherjee S, Sen S, Nakate P, Moitra S. Management of swine flu (H1N1 flu) outbreak and its treatment guidelines. Community Acquired Infection.2015;2(3):71-79.
2. Dandagi G, Byahatti S. An insight into the swine-influenza A (H1N1) virus infection in humans. Lung India. 2011; 28(1):1-6.
3. Dotis J, Roilides E. H1N1 Influenza A infection. Hippokratia.2009;13(3) :135-138.
4. Simonse S, Spreeuwenberg P, Lustig R, Taylor RJ, et al. Global Mortality Estimates for the 2009 Influenza Pandemic from the GlaMOR Project: A modeling Study. PLoS Med. 2013 Nov;10(11):e1001558. doi: 10.1371/journal.pmed.1001558. Epub 2013 Nov 26.
5. Shrestha S, Swerdlow DL, Borse RH, Prabhu VS, Finelli L, Atkins CY, et al. Estimating the burden of 2009 pandemic influenza A (H1N1) in the United States (April 2009-April 2010). Clin Infect Dis. 2011; 52:75-82.
6. Sukendra DM. Epidemiologi dan regulasi Virus (H1N1) pada babi dan penularannya ke manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2009; 5(1):17-26.

Etiologi Flu Babi
Diagnosis Flu Babi

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Pengaruh Musim pada COVID-19
    Pengaruh Musim pada COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
    Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
  • Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan
    Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2023, 06:46
Terapi inhalan untuk pasien anak dengan batuk pilek
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin bertanya, saya sering menemukan psien anak dengan bapil, ortu selalu meminta anak untuk d nebu untuk meengeluarkan dahak, karna mnurut ibu,...
Anonymous
Dibalas 31 Mei 2022, 10:59
Terapi alternatif untuk gol. pseudoephedrine dalam telemedisin
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin bertanya. Untuk pasien dengan keluhan flu dan juga hidung tersumbat apakah boleh diberikan nasal spray double yang satu berisi Nacl yang satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.