Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Alcohol Use Disorder general_alomedika 2023-11-20T10:04:56+07:00 2023-11-20T10:04:56+07:00
Alcohol Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Alcohol Use Disorder

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi alcohol use disorder atau alkoholisme diperantarai oleh interaksi antara faktor individual, sosial, budaya, dan lingkungan. Faktor lingkungan, serta interaksi antara faktor genetik dan lingkungan diduga paling berperan dalam terjadinya alcohol use disorder.

Etiologi

Sekitar 50% kasus alcohol use disorder (AUD) terjadi secara herediter, misalnya memiliki orang tua yang juga menderita AUD. Stressor yang terjadi pada masa kanak-kanak, seperti kekerasan verbal, fisik, atau seksual, serta kondisi rumah tangga yang tidak baik, misalnya kekerasan pada ibu, orang tua yang menderita gangguan jiwa, termasuk substance use disorder, juga berperan dalam terjadinya AUD.

AUD ditandai dengan adanya kehilangan kontrol terhadap konsumsi alkohol, diikuti dengan perubahan pada bagian-bagian otak yang mengatur motivasi, stress, dan emosi. Rasa menyenangkan/rewarding setelah konsumsi alkohol terjadi akibat pelepasan dopamin pada sistem mesolimbik yang akan diproyeksikan pada korteks orbital dan prefrontal. Area ini berperan sebagai pusat motivasi dan dalam kontrol kognitif.

Alkohol memengaruhi neurotransmitter system, yang terdiri atas gamma-aminobutyric acid (GABA), opioid endogen, glutamat, kanabinoid, norepinefrin, serotonin, dan sistem neuroendokrin, termasuk aksis hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA). Efek positif konsumsi alkohol diperantarai oleh dopamin, opioid, dan GABA, sedangkan efek negatif dipengaruhi oleh corticotropin-releasing factor, glutamatergik, dan penurunan transmisi GABA.[5,9]

Faktor Risiko

Faktor risiko alcohol use disorder terutama berhubungan faktor genetik, seperti riwayat keluarga yang juga mengalami AUD, serta faktor lingkungan, seperti pendidikan di keluarga atau pergaulan.

Faktor Genetik

Penyalahgunaan alkohol sepertinya diwariskan dalam keluarga dan hal ini 40–60 % disebabkan karena faktor genetik. Anak dari orang tua yang menyalahgunakan alkohol mempunyai risiko tiga kali lipat untuk menyalahgunakan alkohol. Begitu pula riwayat penyalahgunaan alkohol dalam keluarga, juga menjadi salah satu faktor risiko.

Faktor risiko genetik terutama dipengaruhi oleh gen yang mengatur enzim hepatic aldehyde dehydrogenase 2 (ALDH2), enzim yang memetabolisme alkohol. Ada 2 genotip dari dari enzim ini, yaitu ALDH2*1 (fast metabolizer) dan ALDH2*2 (slow metabolizer).

Pembawa genotip ALDH*2 akan dengan cepat mengalami gejala-gejala intoksikasi alkohol yang tidak menyenangkan, sehingga lebih terlindungi dari kemungkinan mengalami gangguan penyalahgunaan alkohol. Genotip ini banyak ditemukan pada populasi Asia, tetapi cukup jarang pada populasi Eropa.[1,10,11]

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan seperti pendidikan orang tua, pengaruh teman sebaya, dan lingkungan sekolah berperan penting dalam inisiasi seseorang untuk mengkonsumsi alkohol. Namun, efeknya tidak signifikan dalam perkembangan gangguan penyalahgunaan alkohol.

Adanya gangguan psikiatri, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan riwayat trauma, misalnya kekerasan fisik, verbal, atau seksual di masa kanak-kanak memengaruhi risiko onset dan perkembangan gangguan penyalahgunaan alkohol.[1,12]

Faktor Risiko Terjadi Relaps

Faktor yang menyebabkan para penyalahguna terus mengkonsumsi alkohol meskipun telah mengetahui risiko, di antaranya adalah usia onset yang lebih muda, konsumsi alkohol mingguan yang besar, dan komorbid gangguan psikiatri.

Untuk mereka yang berhasil sembuh dari alcohol use disorder, dilaporkan bahwa angka relaps untuk kembali menyalahgunakan relatif tinggi. Faktor risiko untuk timbulnya relaps adalah riwayat konsumsi alkohol berat, riwayat penyalahgunaan berulang, riwayat gangguan psikiatri, dan komorbiditas dengan penyalahgunaan zat lainnya, misalnya pada pasien amphetamine and cocaine use disorder.

Beberapa obat-obatan yang diduga dapat menurunkan risiko terjadinya relaps, antara lain naltrexone dan topiramate. Di Amerika Serikat, topiramat direkomendasikan sebagai tata laksana AUD.[3,9,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Carvalho AF, Heilig M, Perez A, Probst C, Rehm J. Alcohol use disorders. Lancet. 2019 Aug 31;394(10200):781-792. doi: 10.1016/S0140-6736(19)31775-1.
3. Nehring SM, Freeman AM. Alcohol Use Disorder. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436003/
5. Kranzler HR, Soyka M. Diagnosis and Pharmacotherapy of Alcohol Use Disorder: A Review. JAMA. 2018 Aug 28;320(8):815-824. doi: 10.1001/jama.2018.11406.
9. Witkiewitz K, Litten RZ, Leggio L. Advances in the science and treatment of alcohol use disorder. Sci Adv. 2019 Sep 25;5(9):eaax4043. doi: 10.1126/sciadv.aax4043.
10. Connor JP, Haber PS, Hall WD. Alcohol use disorders. The Lancet 2016;387:988–98. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26343838
11. APA. Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.). Arlington VA: American Psychiatric Publishing; 2013.
12. Cunningham JA, McCambridge J. Is alcohol dependence best viewed as a chronic relapsing disorder?: Alcohol dependence as a chronic relapsing disorder? Addiction 2012;107:6–12. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3272223/
13. Tuithof M, ten Have M, van den Brink W, Vollebergh W, de Graaf R. Alcohol consumption and symptoms as predictors for relapse of DSM-5 alcohol use disorder. Drug Alcohol Depend. 2014;140:85–91. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24793368

Patofisiologi Alcohol Use Disorder
Epidemiologi Alcohol Use Disorder

Artikel Terkait

  • Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
    Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
  • Waspadai Gangguan Mental dan Bunuh Diri Setelah Peristiwa Traumatik Berat
    Waspadai Gangguan Mental dan Bunuh Diri Setelah Peristiwa Traumatik Berat
  • Skrining Kesehatan Mental Berkala untuk Dokter
    Skrining Kesehatan Mental Berkala untuk Dokter
  • Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
    Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
  • Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom
    Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2023, 18:57
Obat ARV yang memengaruhi hasi dari Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul pasien konsumsi ARV TLD, dan sempat membaca jika ARV sejenis Evapiren bs terdeteksi positif pada SKBN, untuk kandungan Tenofovir Lamivudine...
Anonymous
Dibalas 03 Oktober 2022, 08:57
Pemeriksaan alkohol test tiup
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin Bertanya dok Jika di lakukan pemeriksaan alcohol test tiup hasil di dapat 0,02 untuk di indonesia sendiri apa masih ambang batas? Untuk bekerja apakah...
Anonymous
Dibalas 05 Juli 2022, 17:07
Penggunaan Spirometri/Alkohol Test pada medical check up
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izi Bertanya dok untuk saat ini MCU tahunan pemeriksaan spirometri masih tidak di anjurkan termasuk alkohol test turin di lingkup perusahaan?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.