Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Tidur
Edukasi dan promosi kesehatan gangguan tidur berfokus pada mengendalikan stresor lingkungan yang bisa menimbulkan kesulitan tidur. Tujuan terapi bukan semata-mata menghilangkan gangguan tidur, tapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,26]
Edukasi Pasien
Pasien perlu mendapatkan edukasi bahwa gangguan tidur bisa mempengaruhi berbagai aspek kesehatan fisik dan psikologis. Manajemen gangguan tidur tidak selalu dengan menggunakan farmakoterapi, namun lebih mengedepankan pendekatan nonfarmakologis.
Minta pasien menjaga sleep hygiene meskipun keluhan sudah membaik. Hal ini penting untuk mencegah kekambuhan. Sleep hygiene dilakukan dengan menjaga diet, olah raga teratur, dan mengurangi penggunaan stimulan dan alkohol. Kendalikan juga faktor lingkungan yang mungkin mengganggu tidur, seperti suara berisik, cahaya terang, dan jaga suhu yang nyaman.
Minta pasien menghindari perilaku-perilaku yang bisa mengganggu tidur. Ini mencakup membaca, menggunakan smartphone, atau menonton televisi di tempat tidur.
Selain itu, untuk pasien yang mendapatkan farmakoterapi, penting untuk mendapatkan edukasi bahwa obat yang dikonsumsi menimbulkan kantuk. Pasien sebaiknya menghindari menyetir atau mengoperasikan alat berat selama konsumsi obat.[1,22]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Gangguan tidur bisa menimbulkan berbagai dampak terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Karena seringkali pemicunya adalah stresor lingkungan, maka manajemen stres yang baik bisa digunakan sebagai salah satu metode pencegahan. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin bisa memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur.[26]
Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ