Etiologi Pneumonia Komuniti
Etiologi pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) yang paling sering adalah infeksi bakteri, namun CAP juga dapat disebabkan oleh etiologi lain, seperti infeksi virus, jamur, parasit, serta aspirasi bahan kimia ke parenkim paru.
Selain faktor virulensi patogen, faktor pejamu atau host juga sangat penting dalam memberikan kesempatan organisme patogen untuk memberikan manifestasi klinis pneumonia. Faktor risiko tersebut antara lain faktor usia, komorbid, riwayat mengonsumsi obat-obatan imunosupresan maupun antibiotik serta kebiasaan buruk seperti merokok.
Etiologi
Etiologi pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) dibagi menjadi tipikal dan atipikal. Penyebab yang paling sering adalah infeksi bakteri. Selain itu, etiologi lain adalah virus, jamur, dan parasit.
Patogen Tipikal
Patogen tipikal biasanya disebabkan oleh patogen bakteri dengan gambaran klinis sesuai gambaran klasik pneumonia, dengan etiologi tersering yaitu Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Patogen tipikal lain adalah Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, bakteri streptokokus grup A, bakteri anaerob, dan organisme gram-negatif.[3]
Patogen Atipikal
Patogen atipikal memberikan gambaran klinis yang disertai gejala ekstraparu. Patogen atipikal terdiri dari bakteri, virus, jamur, dan parasit.[3]
Bakteri:
Bakteri yang masuk dalam kategori atipikal, antara lain adalah Mycobacterium tuberculosis, Legionella, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan C. psittaci.[3]
Virus:
Patogen virus penyebab CAP antara lain adalah virus influenza dan non-influenza. Selain itu, infeksi virus yang dapat menyebabkan pneumonia dan telah menyebabkan menjadi pandemi adalah severe acute respiratory syndrome virus corona 2 atau SARS-CoV-2.[3,8]
Jamur:Patogen jamur penyebab pneumonia, antara lain seperti Pneumocystis jirovecii yang paling sering ditemukan sebagai ko-infeksi pada pasien human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Jenis jamur lain yang menyebabkan pneumonia adalah Aspergillus dan Cryptococcus.[7,9-11]
Parasit:
Etiologi parasit pada CAP antara lain adalah Toxoplasma gondii, cacing pita, amoeba, Ascaris lumbricoides, cacing tambang, dan Schistosoma.[7,9-11]
Faktor Risiko
Faktor risiko yang berperan meningkatkan kejadian pneumonia komuniti atau CAP adalah faktor risiko internal dan eksternal. Faktor internal antara lain seperti usia lebih dari 65 tahun dan pasien dengan penyakit komorbid, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asthma, malnutrisi dan penyakit imunokompromais, seperti keganasan.[3,12]
Sedangkan faktor risiko eksternal antara lain adalah kebiasaan merokok, minum alkohol, paparan patogen dari lingkungan, riwayat pneumonia komuniti sebelumnya dalam waktu dekat atau dalam 1 sampai 2 tahun terakhir, faktor kebersihan mulut yang buruk, dan konsumsi obat-obatan, seperti penggunaan antibiotik bebas dan konsumsi kortikosteroid dalam bentuk obat maupun jamu.[3,12]
Konsumsi obat-obatan seperti terapi imunosupresan termasuk kortikosteroid seperti prednison, proton pump inhibitor (PPI) seperti lansoprazole, antagonis reseptor H2 seperti ranitidin, antibiotik lebih dari 7 hari dalam satu bulan terakhir dan beta-laktam seperti penicillin G dalam 3 bulan terakhir.[3,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon