Epidemiologi Pneumonia Komuniti
Epidemiologi pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) di seluruh dunia berkisar antara 1,5-14 kasus per 1000 penduduk. Di Indonesia, prevalensinya sekitar 2%. Pneumonia komuniti masih merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Global
Secara global, diperkirakan insidensi pneumonia komuniti atau CAP berkisar antara 1.5 hingga 14 kasus per 1000 penduduk per tahun. Perbedaan angka insidensi ini dipengaruhi oleh faktor geografis, musim, dan karakteristik populasi. Di Amerika Serikat, angka insidensi pneumonia komuniti rata-rata adalah 24,8 kasus per 10000 orang.[3]
Di negara Asia tenggara seperti Filipina dan Malaysia, angka kejadian CAP pada pasien yang pulang dari rumah sakit adalah sekitar 1425 dan 99 kasus per 10000 orang. Di India, ditemukan 4 juta kasus CAP per tahun, dan 20% diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan, angka perawatan di rumah sakit untuk CAP di Vietnam adalah sekitar 8,1 per 10000 orang dewasa.[13]
Indonesia
Studi epidemiologi pneumonia komuniti atau CAP di Indonesia berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 memiliki prevalensi sekitar 2%. Angka ini diambil berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan. Selain itu, angka kejadian pada pasien CAP yang pulang dari rumah sakit adalah 421 per 10000 orang yang pulang dari rumah sakit.[1,13]
Pada pasien anak, angka pneumonia komuniti dari tahun 2015-2018 pada anak-anak dibawah usia 5 tahun sekitar 500.000 kasus per tahun dengan 425 pasien meninggal.[1]
Mortalitas
Di seluruh dunia, mortalitas akibat pneumonia berada pada urutan kedelapan dan merupakan penyebab infeksi dengan angka mortalitas tertinggi. Pada pasien pneumonia berat dan sepsis yang dirawat di ruang rawat intensif, angka mortalitasnya mencapai 23%.[3,6]
Pneumonia juga merupakan salah satu penyebab mortalitas utama pada anak dibawah usia 5 tahun. Di seluruh dunia, diperkirakan 1 dari 5 kematian anak disebabkan oleh pneumonia. Angka mortalitas pneumonia komuniti di Amerika serikat, Eropa dan Amerika latin masing-masing mencapai 7,3%, 9,1%, dan 13,3%.[3,6,7]
Di Indonesia, sebanyak 1,19% kematian disebabkan oleh pneumonia. Di Indonesia, pneumonia termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit dengan crude fatality rate (CFR) sebanyak 7,6%. Menurut profil kesehatan Indonesia, pneumonia menyebabkan 15% kematian balita, yaitu sekitar 922.000 balita per tahun.[1]
Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon