Prognosis Cegukan
Secara umum, cegukan (hiccup) atau singultus memiliki prognosis yang baik. Namun, prognosis bisa sangat tergantung pada etiologi yang mendasarinya. Penatalaksanaan spesifik untuk etiologi cegukan secara signifikan dapat memperbaiki luaran klinis.[1,4]
Komplikasi
Cegukan persisten (>48 jam) dan cegukan intraktabel (>1 bulan) dapat memengaruhi kualitas hidup pasien secara signifikan. Selain itu, cegukan menyebabkan gangguan makan dan minum, sehingga penderita mungkin mengalami dehidrasi, malnutrisi, dan penurunan berat badan.
Dehisensi luka pada dinding abdomen, gangguan tidur, serta gangguan psikologis juga dapat menjadi komplikasi cegukan. Kasus cegukan dengan tekanan yang kuat dapat menyebabkan bradikardi, pneumotoraks, pneumomediastinum, dan penurunan venous return yang berujung pada hipotensi.[1-3,15]
Prognosis
Sebagian besar kasus cegukan akut (<48 jam) bersifat self-limited dan tidak berbahaya. Dengan terapi nonfarmakologis dan terapi simtomatik, cegukan akut memiliki prognosis kesembuhan yang sangat baik. Namun, cegukan persisten dan intraktabel umumnya disebabkan oleh etiologi lain yang spesifik, sehingga prognosisnya sangat dipengaruhi oleh penyakit yang mendasarinya. Cegukan bisa merupakan gejala dari penyakit serius seperti emboli paru dan infark miokard, yang memiliki prognosis buruk.[1,2,4,7,12,13]