Edukasi dan Promosi Kesehatan Deviasi Septum Nasal
Edukasi dan promosi kesehatan deviasi septum nasal meliputi rekomendasi tindakan operasi seperti septoplasti bila diperlukan, dan pilihan terapi lainnya sesuai indikasi. Pasien dengan deviasi yang ringan dan asimtomatik jarang membutuhkan terapi. Pada kondisi yang berat, pasien direkomendasikan menjalani tindakan bedah seperti septoplasti dan reseksi submukosa.
Edukasi Pasien
Pasien dengan deviasi septum nasal yang asimtomatik seringkali hanya memerlukan observasi. Pada keadaan ini, pasien dapat diminta kontrol kembali apabila terdapat gejala yang bertambah berat, seperti keluhan obstruksi nasal.
Pada pasien simtomatik, misalnya sudah menimbulkan gejala obstruksi dan rhinosinusitis kronik, edukasi untuk operasi direkomendasikan. Terapi medikamentosa seperti kortikosteroid intranasal karena keluhan obstruksi saja tidak direkomendasikan, karena kurang benefisial dan tidak lebih superior dibandingkan plasebo. Di sisi lain, tindakan operasi seperti septoplasti secara signifikan memperbaiki keluhan obstruksi nasal.[6,7,21]
Edukasi Komplikasi Pasca Operasi
Pasien juga perlu diedukasi terkait risiko komplikasi akibat tindakan koreksi yang dilakukan. Komplikasi tindakan mencakup epistaksis, saddle nose, hematoma, kebocoran cairan serebrospinal, perforasi septum, hingga kebutuhan untuk tindakan ulangan.[6,7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Deviasi septum nasal dapat dicegah dengan menghindari etiologi dan faktor risikonya, seperti menggunakan helm atau penutup sampai bagian tengah wajah (midface) untuk atlet karate atau petinju. Hal ini dilakukan untuk mencegah trauma yang mungkin dapat mengenai nasal.[6,7]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli