Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Furunkel Hidung general_alomedika 2022-09-08T09:31:36+07:00 2022-09-08T09:31:36+07:00
Furunkel Hidung
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Furunkel Hidung

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan furunkel hidung banyak dijumpai pada populasi dewasa, tetapi prevalensi dan insidensi sesungguhnya belum diketahui dengan pasti. Namun, kasus infeksi kulit seperti furunkel, adalah kasus yang umum ditemukan pada praktik sehari-hari.

Global

Furunkel hidung banyak ditemukan pada populasi dewasa, dengan predileksi yang hampir serupa antara laki-laki dan perempuan. Furunkel dan karbunkel lebih banyak terjadi pada usia dewasa muda dan menengah, serta lebih jarang ditemukan pada anak-anak.

Pada anak usia sekolah, diperkirakan prevalensi furunkel hidung adalah 1,3%. Pada pasien transplantasi organ yang menerima imunosupresan, prevalensi folikulitis persisten diperkirakan sebanyak 27%. Folikulitis persisten dapat berkembang menjadi furunkel hidung.

Data secara global mengenai prevalensi furunkel pada hidung masih sangat sulit ditemukan. Hal ini karena furunkel hidung sering dianggap kasus yang ringan oleh pasien, sehingga pasien tidak ke dokter. Namun, peningkatan insidensi dapat terjadi akibat staphylococcal strain yang virulensinya semakin meningkat, serta berpotensi menyebabkan rekurensi. Hal ini dapat dilihat pada methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).[2,12]

Indonesia

Data epidemiologi mengenai furunkel hidung di Indonesia belum tersedia. Namun, prevalensinya mungkin cukup tinggi. Dugaan tersebut dibuat berdasarkan pernyataan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) bahwa salah satu penyebab tersering infeksi kulit dan jaringan lunak di Indonesia adalah Staphylococcus aureus.[5]

Mortalitas

Pada umumnya, furunkel hidung sangat jarang menyebabkan mortalitas. Namun, jika tidak dilakukan tata laksana dengan adekuat dapat terjadi komplikasi, seperti selulitis dan cavernous sinus thrombosis. Komplikasi dapat menyebabkan terjadinya infeksi sistemik, bahkan bakteremia dan sepsis yang bisa berakibat fatal.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Troxell T, Hall CA. Carbuncle. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554459/
5. Universitas Airlangga. Buku Seri Dermatologi dan Venereologi 1: Infeksi Bakteri di Kulit. Airlangga University Press. 2019. https://repository.unair.ac.id/95086/1/Infeksi%20Bakteri%20Kulit.pdf
12. Lin HS, Lin PT, Tsai YS, et al. Interventions for bacterial folliculitis and boils (furuncles and carbuncles). Cochrane Database Syst Rev. 2021 Feb 26;2(2):CD013099. doi: 10.1002/14651858.CD013099.pub2.
16. Baorto EP. Staphylococcus Aureus Infection. Medscape. 2021 https://emedicine.medscape.com/article/971358-overview#a1

Etiologi Furunkel Hidung
Diagnosis Furunkel Hidung

Artikel Terkait

  • Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
    Prinsip Pemilihan Sediaan Topikal untuk Kulit
  • Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
    Terapi Topikal Vs Sistemik untuk Bisul atau Folikulitis Bakterial
Diskusi Terkait
Aldi
Dibalas 16 Desember 2024, 07:45
Bengkak pada kulit
Oleh: Aldi
1 Balasan
Hidung bagian dalam bengkak seperti bisul sangat sakit sampai tidak bisa tidur
Anonymous
Dibuat 12 Agustus 2024, 21:18
Pasien anak 1 tahun dengan furunkel berulang
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Izin diskusi dokter. Saya memiliki pasien anak usia 1 tahun dengan keluhan muncul papul-pustul dd furunkel-karbukel di belakang kepala >3 lesi. riwayat 1...
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2023, 10:07
Pencegahan furunkel berulang
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien wanita umur 40th, sering mangalami furunlel berulang, jadi setiap baru sembuh furunkel beberapa hari atau 1 mg kemudian...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.