Etiologi Noise Induced Hearing Loss (NIHL)
Etiologi noise-induced hearing loss (NIHL) adalah paparan bising dalam durasi yang lama. Paparan bising yang dianggap dapat menimbulkan NIHL adalah paparan suara >85 desibel dengan durasi di atas 8 jam sehari. Berikut adalah intensitas suara dari masing-masing tindakan atau alat sehari-hari.[15]
Tabel 1. Intensitas Suara dan Durasi Paparan Maksimal
Sumber suara | Suara (desibel) | Durasi paparan maksimal per hari |
Motor | 90 | 4 jam |
Teater film | 100 | 1 jam |
Musik melalui headphone pada volume maksimal, acara olahraga, konser | 110 - 120 | 3,5–5 menit |
Gergaji | 110 – 120 | 3,5–5 menit |
Sirene | 130 | 50 detik |
Jet | 140 | 13 detik |
Kembang api | 140 – 160 | 0,75 detik |
Tembakan pistol | 140 – 170 | 0,2 detik |
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor risiko yang dinilai membuat individu lebih rentan untuk mengalami noise-induced hearing loss. Faktor tersebut, antara lain genetik, riwayat merokok, dan riwayat lainnya. Riwayat lainnya antara lain adalah hiperkolesterolemia, hipertensi, penggunaan analgesik seperti asetaminofen maupun golongan NSAID seperti ibuprofen serta diklofenak, serta usia tua.[5,58]
Faktor genetik didapatkan pada individu yang mengalami mutasi multipel pada gen yang berperan dalam heat shock protein (HSP70-1, HSP70-2, dan HSP70-hom). Selain itu, riwayat merokok juga menjadi faktor risiko NIHL dimana sebuah studi dengan 75 subjek menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko tuli.[16–18]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli