Epidemiologi Obstructive Sleep Apnea
Data epidemiologi obstructive sleep apnea (OSA) menunjukkan bahwa OSA adalah penyakit yang cukup sering ditemukan baik pada negara berkembang maupun di negara maju. Mayoritas kasus terjadi pada pasien dengan usia tua, laki-laki dan mengalami obesitas.
Global
Obstructive sleep apnea (OSA) adalah penyakit yang cukup sering ditemukan bukan hanya di negara maju, namun juga di negara-negara berkembang. Sebuah studi melaporkan bahwa OSA dialami oleh hampir 1 miliar orang di seluruh dunia, di mana OSA derajat sedang – berat dialami oleh 425 juta pasien dewasa berusia 30–69 tahun.[20]
Penelitian yang dilakukan di Eropa dan Amerika Serikat memperkirakan bahwa sebanyak 14-49% laki-laki paruh baya memiliki OSA. Selain itu, sebuah studi dari National Commision on Sleep Disorder Research memperkirakan sebanyak 7-18 juta orang mengalami OSA di Amerika Serikat.
Prevalensi kasus OSA lebih tinggi pada pasien dengan usia ≥ 60 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan pada individu dengan obesitas. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam terjadinya penyakit ini.[6-9]
Indonesia
Data prevalensi mengenai obstructive sleep apnea (OSA) di Indonesia masih sangat terbatas.
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri