Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Otomikosis general_alomedika 2023-06-26T08:37:21+07:00 2023-06-26T08:37:21+07:00
Otomikosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Otomikosis

Oleh :
dr. Ayu Novianti Kurniasih
Share To Social Media:

Patofisiologi otomikosis akibat jamur pada tubuh host yang memiliki gangguan atau defisiensi imunologis. Berdasarkan studi terbaru, terdapat otomikosis eksternal,  fungal malignant external otitis (FMEO), serta infeksi jamur telinga tengah dan dalam.[4]

Jamur jarang menyebabkan penyakit pada host sehat dan imunokompeten. Penyakit terjadi ketika jamur menembus barier host akibat cacat imunologis atau kondisi lain yang melemahkan imunitas host.[1]

Jamur mengembangkan dua mekanisme virulensi, yaitu kapsul dan kemampuan tumbuh pada 37℃. Selain itu, bentuk morfologi berupa ragi, hifa, sferula, dan badan sklerotik akan meningkatkan kemampuan multiplikasi dalam tubuh host. Penyebaran jamur menunjukkan gangguan atau defisiensi imunologis tubuh host.[1]

Individu sehat dan imunokompeten memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap jamur. Resistensi terhadap jamur didasarkan hambatan fisik pada kulit dan mukosa. Enzim tertentu juga berperan dalam penyebaran jamur, misalnya enzim keratinase pada kapsul Cryptococcus neoformans.[1]

Otomikosis Eksternal

Beberapa faktor risiko berperan penting dalam patofisiologi otomikosis eksternal, di antaranya dermatitis pada meatus auditorius eksterna, penggunaan dan penyalahgunaan penyumbat telinga serta obat tetes telinga, berenang pada perairan tercemar, trauma akibat tindakan sendiri, dan penderita immunocompromised.[1]

Otitis eksterna akibat jamur melibatkan kerusakan pada epitel skuamosa saluran telinga luar. Infeksi jamur seringkali berada pada bagian reses timpani inferior di medial meatus akustikus eksterna dimana terdapat akumulasi debris, sehingga saluran daerah tersebut menjadi relatif lebih gelap, hangat, dan menjadi tempat lembab yang subur untuk mendorong pertumbuhan jamur.[1]

Fungal Malignant External Otitis (FMEO)

Otitis eksterna ganas akibat jamur dapat terjadi pada pasien dengan diabetes melitus. Otitis jenis ini berisiko meluas hingga jaringan lunak dan tulang tengkorak.[4]

Infeksi Jamur pada Telinga Tengah dan Dalam

Infeksi jamur yang menyebabkan infeksi telinga tengah dan dalam umumnya dikaitkan dengan komplikasi tindakan mastoidektomi atau komplikasi kolesteatoma yang sudah ada sebelumnya.[4]

Referensi

1. Aremu SK, Adewoye KR, Ibrahim T. A prospective analysis of otomycosis in a tertiary care hospital. International journal of tropical diseases. 2020;3:1-8. DOI : 10.23937/2643-461X/1710029.
4. Mion M. Ear infections : fungi. Encyclopedia of infection and immunity. 2022;3:268-78. DOI : 10.1016/B978-0-12-818731-9.00153-1.

Pendahuluan Otomikosis
Etiologi Otomikosis

Artikel Terkait

  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
    Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
  • Efikasi Antifungal Topikal Pada Penanganan Otomikosis
    Efikasi Antifungal Topikal Pada Penanganan Otomikosis
  • Tetes Telinga VS Krim dalam Penanganan Otomikosis
    Tetes Telinga VS Krim dalam Penanganan Otomikosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2025, 13:34
Apakah boleh diberikan tetes telinga antibiotik pada otitis eksterna?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Jika tidak tersedia otoskop difaskes/praktek kita, apakah kita boleh memberikan tetes telinga antibiotik pada kasus yg dicurigai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Februari 2024, 11:56
Apakah otitis eksterna perlu antibiotik?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter,Anak usia 10 tahun mengeluh nyeri telinga sejak semalam, tanpa demam dan tidak ada otorea. Gambar otoskop terlampir. Apakah otitis eksterna...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2023, 08:29
Bagaimana agar pus dari otitis eksterna cepat berhenti keluar?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Bagaimana agar pus dari otitis eksterna cepat menghilang atau berhenti keluar atau menyembuh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.