Etiologi Tonsilitis
Etiologi dari tonsilitis meliputi virus, bakteri, jamur dan spirochaeta. Etiologi utama tonsilitis adalah virus dan group A beta-hemolytic streptococcus (GABHS).
Infeksi virus merupakan etiologi utama tonsillitis. Beberapa virus penyebab tonsilitis, antara lain Rhinovirus, Influenza A, Adenovirus, virus Herpes Simpleks, virus Epstein Barr (EBV), Metapneumovirus, Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan Parainfluenza.[1,5]
Sedangkan, bakteri menyebabkan 15-30% terjadinya tonsilitis. Sebagian besar kasus tonsilitis bakteri disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes beta-hemolitik kelompok A (GABHS). Bakteri ini melekat pada reseptor adhesin yang terletak pada epitel tonsil. Beberapa bakteri penyebab tonsilitis, antara lain Group A Streptococci, Non Group A Streptococci, Neisseria gonorrhoea, Mycoplasma pneumonia, Chlamydia pneumonia dan Corynebacterium diphtheria.[5,6]
Penyebab tonsilitis lainnya, antara lain jamur Candida sp dan spirochaeta seperti Treponema pallidum, Spirochaeta denticolata dan Treponema vincentii. Tonsilitis yang disebabkan oleh spirochaeta dikenal juga sebagai Vincent’s angina.[1,2]
Faktor Risiko
Faktor risiko tonsilitis adalah sebagai berikut :
- Anak-anak
- Lingkungan padat penduduk dan tempat umum seperti sekolah, tempat penitipan anak, penjara, asrama
- Kondisi yang mempengaruhi sistem imun, seperti penggunaan steroid jangka panjang dan malnutrisi[2,5]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja