Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hidrokel general_alomedika 2022-09-23T17:31:30+07:00 2022-09-23T17:31:30+07:00
Hidrokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hidrokel

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Hidrokel atau hydrocele, merupakan akumulasi cairan berlebih pada ruang potensial antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis. Hidrokel dapat terjadi pada bayi maupun dewasa. Kejadian hidrokel paling sering ditemukan pada bayi laki-laki, tetapi hidrokel dapat mengalami resolusi seiring dengan penutupan prosesus vaginalis pada tahun pertama kehidupan.[1,2]

Patofisiologi hidrokel dapat dibagi menjadi dua, yaitu hidrokel komunikans dan hidrokel nonkomunikans, berdasarkan ada atau tidaknya hubungan antara rongga peritoneum dengan skrotum. Etiologi hidrokel dapat dibagi menjadi hidrokel primer atau idiopatik, dan hidrokel sekunder yang dapat disebabkan oleh infeksi, misalnya filariasis, cedera, atau keganasan.[1–4]

Sumber: AfroBrazilian, Wikimedia commons.

Diagnosis hidrokel dicurigai pada pasien dengan keluhan pembesaran pada skrotum yang tidak nyeri. Pemeriksaan transiluminasi akan membantu klinisi dalam menegakkan diagnosis hidrokel. Pemeriksaan penunjang, seperti ultrasonografi dan foto polos abdomen dapat digunakan untuk membedakan dengan diagnosis banding, seperti tumor testis atau hernia inguinalis.[5,6]

Referensi

1. Wein A, Kavoussi L. Campbell-Walsh urology. Philadelphia: Elsevier; 2016.
2. Dagur G, Gandhi J, Suh Y, Weissbart S, Sheynkin Y, Smith N et al. Classifying Hydroceles of the Pelvis and Groin: An Overview of Etiology, Secondary Complications, Evaluation, and Management. Current Urology. 2016;10(1):1-14.
3. Beard J, Ohene-Yeboah M, deVries C, Schecter W. Hernia and Hydrocele. Disease Control Priorities, Third Edition (Volume 1): Essential Surgery. 2015;:151-171.
4. Fourie N, Banieghbal B. Pediatric Hydrocele: A Comprehensive Review. Cape Town: Division of Pediatric Surgery, Stellenbosch University; 2016.
5. Parke JC. Hydrocele. Medscape. 2022 https://emedicine.medscape.com/article/438724-overview
6. Huzaifa M, Moreno MA. Hydrocele. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559125/
7. Garden O. Principles and practice of surgery, international edition. Elsevier Health Sciences; 2017.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Hidrokel

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
ATS Pada Pasien Tetanus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, ada sejawat yg memiliki kasus pasien dtg dengan luka ditusuk paku sudah sekitar 1 mgg baru dibawa ke PKM alasannya karna lukanya belum parah....
Anonymous
Dibalas kemarin, 09:46
Omeprasole untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki ibu hamil 3 bl , menderita gerd diberikan omeprasole aman
dr.Satya Agung Nugroho
Dibalas 16 jam yang lalu
Demam tidak kunjung turun
Oleh: dr.Satya Agung Nugroho
4 Balasan
Izin sejawat sekalian. Saya ingin mendiskusikan kasus yang saya temui, Pria 28 tahun, BB 69 dengan demam di hari ke 4 RPD : Thyfoid fever & DF. Pasien datang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.