Prognosis Hidrokel
Prognosis dari hidrokel atau hydrocele kongenital secara umum cukup baik, sebab mayoritas mengalami resolusi spontan. Namun, prognosis akan menjadi kurang baik bila terjadi komplikasi, misalnya hidrokel raksasa.
Etiologi hidrokel juga memengaruhi prognosis. Sebagai contoh, bila hidrokel disebabkan oleh filariasis, maka prognosis dipengaruhi oleh derajat keparahan obstruksi limfatik.
Komplikasi
Salah satu komplikasi dari hidrokel yang terabaikan adalah terjadinya hidrokel raksasa. Hidrokel raksasa didefinisikan sebagai hidrokel yang mengandung lebih dari 1000 ml cairan. Hidrokel raksasa dapat menyebabkan iskemia yang mengakibatkan atrofi testis dan gangguan fertilitas.
Hidrokel raksasa biasanya terjadi akibat adanya pengabaian hidrokel yang ada sebelumnya. Pengabaian serta kemiskinan disebut sebagai dua faktor yang berkontribusi terhadap kasus hidrokel raksasa. Pasien-pasien ini biasanya ditemukan di daerah-daerah terpencil di negara-negara berkembang.[2,5,10]
Komplikasi akibat Hidrokelektomi
Pada sekitar 0,3% kasus operasi hidrokelektomi terjadi komplikasi. Komplikasi yang paling sering terjadi pada operasi hidrokelektomi adalah hematoma. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah cedera pada vas deferens, infeksi luka operasi, nyeri kronis, penurunan fertilitas, dan gangren Fournier.[2,14]
Prognosis
Secara umum, prognosis hidrokel kongenital adalah baik. Hidrokel pada pasien anak usia 1 tahun ke bawah memiliki tingkat resolusi spontan yang tinggi. Pada pasien hidrokel komunikans yang sudah dilakukan tindakan pembedahan, kejadian rekurensi hanya terjadi pada kurang dari 1% pasien.
Prognosis dapat menjadi kurang baik pada pasien yang mengalami komplikasi hidrokel. Prognosis hidrokel sekunder berkaitan dengan etiologi yang mendasarinya. Hidrokel yang muncul pada usia dewasa terkadang berhubungan dengan keganasan, misalnya tumor testis. Pada kondisi ini, prognosis dapat menjadi lebih tidak baik.[5,11]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra