Edukasi dan Promosi Kesehatan Overactive Bladder
Edukasi dan promosi kesehatan pada overactive bladder (OAB) mencakup penjelasan mengenai perubahan gaya hidup yang diperlukan dalam terapi. Pasien diedukasi mengenai asupan makanan dan minuman, konseling berhenti merokok, penurunan berat badan bagi pasien overweight, senam Kegel, serta edukasi gaya hidup sehat secara umum.[3,6]
Edukasi
Sampaikan pada pasien untuk mengurangi konsumsi cairan menjadi 6-8 gelas air per hari. Minta pasien untuk tidak minum dalam 2-3 jam sebelum waktu tidur. Sampaikan untuk mengurangi konsumsi makanan atau minuman iritan kandung kemih, seperti kafein, minuman berkarbonasi, makanan pedas, makanan atau minuman dengan pemanis buatan, serta konsumsi alkohol
Lakukan konseling untuk berhenti merokok pada pasien yang memiliki kebiasaan meroko, serta lakukan edukasi gaya hidup sehat secara umum.
Minta pasien untuk memperkirakan jadwal buang air kecil, kemudian sampaikan untuk secara sadar menahan buang air kecil dalam interval tertentu (misalnya 30 menit). Interval menahan buang air kecil akan ditingkatkan secara bertahap sampai pada akhirnya diharapkan pasien mampu buang air kecil dalam jarak 3-4 jam.
Pasien juga bisa diedukasi untuk berkemih secara berkala sebelum terjadi urgensi. Pada pasien lansia atau dengan gangguan kognitif, pengasuh atau keluarga pasien bisa diedukasi untuk mengingatkan pasien berkemih sebelum timbul gejala OAB.[3,6,38]
Promosi Kesehatan
Sebagai usaha promosi kesehatan, dapat dilakukan pemeliharan kesehatan secara umum dengan gaya hidup sehat. Pada pasien yang memiliki komorbiditas seperti hipertensi dan diabetes, kontrol akan penyakit yang dialami dapat mencegah timbulnya OAB.
Pelvic floor muscle exercise dapat dilakukan sebagai tata laksana maupun tindakan pencegahan. Pasien bisa diajari cara melakukan senam Kegel ataupun vaginal weight training.[3,6]
Senam Kegel
Senam Kegel dilakukan dengan cara mengencangkan otot seolah-olah sedang menahan aliran urine atau menahan buang angin. Senam Kegel dilakukan tidak saat pasien sedang berkemih, tetapi saat sedang beristirahat.
Minta pasien mengkontraksikan otot dasar panggul dan menahannya selama 8-10 detik. Pada awalnya mungkin pasien merasa kesulitan, namun kekuatan otot akan bertambah seiring berjalannya waktu. Setelah selesai, relaksasikan otot panggul dan ulangi senam dari awal sebanyak 8-12 kali per sesi. Senam Kegel dilakukan 3 sesi dalam sehari dan dilanjutkan selama 15- 20 minggu.[49]