Epidemiologi Varikokel
Data epidemiologi varikokel menunjukkan bahwa kondisi ini dialami 15% pria sehat dan 35% pada pria yang mengalami infertilitas.
Global
Secara umum, berbagai studi epidemiologi terhadap laki-laki menemukan prevalensi varikokel berada pada kisaran 4% hingga 25%, dengan rerata 15%. Angka ini meningkat pada pria dengan infertilitas, yaitu pada kisaran 25% hingga 35%.[1-3,13]
Sebuah studi epidemiologi dilakukan oleh Besiroglu, et al terhadap 456 laki-laki di Turki untuk mengetahui prevalensi varikokel pada laki-laki usia lebih dari 40 tahun. Studi ini menemukan prevalensi varikokel berada pada 48%. Selain itu, pada kelompok usia yang lebih tua, prevalensi varikokel lebih tinggi pada subjek dengan volume testis yang lebih rendah.[14]
Indonesia
Penelitian epidemiologi varikokel di Indonesia belum tersedia. Studi lebih lanjut masih diperlukan.[15]
Mortalitas
Varikokel tidak menyebabkan kematian pada penderita secara langsung maupun tidak langsung. Meski demikian, varikokel merupakan penyebab tersering infertilitas pada pria. Setelah menjalani verikolektomi, sekitar 70% pasien dilaporkan memiliki perbaikan profil sperma dan 40-60% mengalami peningkatan angka konsepsi.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta