Etiologi Varikokel
Etiologi varikokel belum diketahui pasti, namun diduga berkaitan dengan kelainan katup pada pembuluh darah di dalam skrotum yang mengatur aliran darah ke dan dari testis. Hal ini akan menyebabkan aliran balik dan dilatasi pembuluh darah, yang kemudian mengganggu spermatogenesis dan potensi fertilitas pasien. Obesitas telah dilaporkan sebagai salah satu faktor risiko varikokel.
Etiologi
Etiologi varikokel belum diketahui dengan pasti. Secara anatomis, pembuluh darah vena spermatika interna kiri mengalir menuju vena renalis dalam posisi tegak lurus, berbeda dengan vena spermatika interna kanan yang memasuki vena renalis dalam posisi acute angle (<90 derajat). Selain itu, vena spermatika interna, terutama bagian kiri, juga memiliki perbedaan tekanan vena dan tekanan hidrostatik yang lebih besar karena ukuran yang lebih panjang. Hal ini menyebabkan varikokel lebih sering terjadi pada skrotum kiri dibandingkan kanan.
Beberapa kelainan pembuluh darah dapat menjadi penyebab varikokel, seperti deep vein thrombosis, malformasi pembuluh darah ginjal, dan trombosis pada pleksus pampiniformis. Selain itu, mutasi pada gen yang mengekspresikan glutathione S-transferase Mu 1 dikaitkan sebagai penyebab terjadinya varikokel.[1-3]
Faktor Risiko
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa kondisi atau faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita varikokel. Kondisi tersebut antara lain:
- Usia di atas 60 tahun
- Obesitas
- Volume testis kurang dari 20 ml
- Tinggi badan lebih dari rerata populasi
- Merokok
- Riwayat keluarga dengan varikokel
- Riwayat penyakit hernia inguinalis
- Riwayat penyakit pembuluh darah, seperti deep vein thrombosis[1-3,10-12]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta